Berita Palangka Raya

Jasad C Willem Dipindahkan ke TMP Sanaman Lampang, Salah Satu Penerjun Pertama di Indonesia

Heritage Cornelius Willem adalah penerjunan pertama, ia dikenang dengan pembangunan Tugu Palagan Sambi di Pangkalan Bun, Minggu (9/11/2025).

|
Ahmad Supriandi/Tribunkalteng.com
DISEMAYAMKAN - Jenazah Muda Udara II Heritage C Willem saat disemayamkan di Paviliun Tjilik Riwut, Palangka Raya, Minggu (9/11/2025). 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA - Tak banyak yang tahu dengan nama Cornelius Willem atau kerap disebut C Willem.

Ia adalah satu di antara prajurit angkatan udara yang terlibat penerjunan pertama di Indonesia tepatnya di Kalimantan.


Penerjunan pertama itu, kemudian dikenang dengan pembangunan Tugu Palagan Sambi di Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat.

Baca juga: Bupati Hj Nurhidayah dan Ratusan Warga Gelar Senam Massal dan HUT ke-66 Kobar di Pangkalan Bun Park

Baca juga: Program Adiwiyata 2025, Sekolah di Palangka Raya Tunjukkan Inovasi Peduli Lingkungan

Baca juga: Meriahnya Festival Babukung dan Lamandau Expo 2025, Cara Merawat Tradisi Dayak Tomun Kalteng


Namun, tak semua informasi tentang prajurit yang terlibat penerjunan itu diketahui oleh banyak orang, termasuk Letnan Muda Udara Dua, Cornelius Willem.


Meski begitu, kini jenazah Cornelius Willem segera dipindahkan dari TPU Barimba di Kapuas ke Taman Makam Pahlawan Sanaman Lampang di Palangka Raya.


Pemindahan jasad Cornelius Willem disambut baik oleh keluarga dan kerabatnya.


Apriyani Yustina (62), anak dari Conelius Willem, mengaku sangat senang ketika mendengar mendiang ayahnya diberikan penghargaan.


Apriyani menceritkan, awalnya ia hendak memugar makam ayahnya.

Saat tiba di Kapuas, keponakannya menemukan akun media sosial tentang Heritage Lanud Iskandar.


"Mengetahui hal itu, luar biasa bagi saya. Ternyata, ada penghargaan untuk ayah saya," kata Apriyani saat ditemui di Paviliun Tjilik Riwut, Palangka Raya Minggu (9/11/2025).


Setelah mengetahui informasi terkait rumah sejarah Heritage C Willem Lanud Iskandar di Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Apriyani dan kerabatnya segera mendatangi lokasi tersebut.


Apriyani mengungkapkan, awalnya ia dan kerabat-kerabatnya hanya ingin menguncapkan terimakasih atas pengakuan dan penghargaan terhadap ayahnya.


Ketika tiba di Pangkalan Bun, kata Apriyani, ia dan kerabatnya tak menyangka ternyata Lanud Iskandar bukan hanya memiliki Rumah Sejarah Heritage, melainkan juga memiliki program untuk mencari C Willem, guna memindahkan jasadnya ke makam pahlawan di Palangka Raya.


"Kami dapat informasinya baru satu bulanan terkakhir," ucapnya.


Kini, ia bersyukur, jasa-jasa ayahnnya bakal dikenang dengan pemindahan jasad C Willem ke TMP Sanaman Lampang.


Sementara itu, Kepala Pengelolaan Informasi dan Data Lanud Iskandar, Letnan Dua Elektronika Ferry Anshari mengungkapkan, pihaknya telah mencari informasi tentang Herotage C Willem serta penerjun lainnya sejak 2018.


"Kebetulan Putri beliau (C Willem, red) langsung mendatangi Lanud Iskandar untuk mengonfirmasi," ujarnya.


Setelah memverifikasi dokumen dan menyamakan dengan data di Mabes AU, lanjut Ferry, pihaknya mendapati ayah dari Apriyani memang satu di antara penerjun yang dicari.


"Untuk diabadikan nama beliau," jelasnya.


Lebih lanjut, Ferry menambahkan, berdasarkan permintaan Danlanud Iskandar dan Apriyani, jasad C Willem dipindahkan ke TMP Sanaman Lampang.


"Beliau ini adalah pahlawan besar, pelaku operasi penerjunan pertama, yang pada saat itu belum ada penerjunan," tegasnya.


Ferry menuturkan, operasi penerjunan itu merupakan operasi berskala nasional, sehingga para penerjun yang terlibat layak diabadikan sebagai pahlawan di TMP Sanaman Lampang.


Adapun proses pemakaman militer Letnan Muda Udara II Heritage C Willem akan berlangsung pada Senin (10/11/2025).

(Tribunkalteng.com)

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved