Berita Palangka Raya
Pekerja Formal Kalteng Menurun Jadi 49,85 Persen, Warga Pilih Usaha Mandiri
Proporsi pekerja formal menurun dari 50,67 persen pada Agustus 2024 menjadi 49,85 persen pada Agustus 2025, Minggu (9/11/2025).
Penulis: Arai Nisari | Editor: Pangkan Banama Putra Bangel
TRIBUNKALTENG.COM PALANGKA RAYA – Struktur ketenagakerjaan di Provinsi Kalimantan Tengah sudah mulai bergeser pada 2025.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalteng menunjukkan, proporsi pekerja formal menurun dari 50,67 persen pada Agustus 2024 menjadi 49,85 persen pada Agustus 2025.
Sementara itu, pekerja informal meningkat menjadi 50,15 persen.
Baca juga: Mobil dan Bangunan Rumah Hangus Terbakar di Jalan Karanggan Palangka Raya
Baca juga: Ancaman Bencana Banjir Meluas di Kalteng, Cek Daftar Wilayah Zona Rawan
Baca juga: Tuntutan Alvaro Jordan Ditunda, Kuasa Hukum Korban Yakin JPU Beri Keadilan
Kepala BPS Kalteng, Agnes Widiastuti, mengatakan penurunan pekerja formal terjadi karena berkurangnya jumlah buruh, karyawan, atau pegawai di sektor formal.
“Sebaliknya, kelompok yang berusaha sendiri dan pekerja keluarga tanpa upah justru meningkat,” ujarnya.
Dari sisi sektor, Pertanian masih menyerap pekerja terbanyak, yaitu 33,02 persen dari total tenaga kerja, diikuti Perdagangan (16,48 persen) dan Pertambangan (10,69 persen).
Namun, jika dibandingkan Agustus 2024, sektor Pertambangan justru mencatat kenaikan tenaga kerja terbesar, mencapai 15,09 ribu orang, disusul Perdagangan (+10,12 ribu orang) dan Industri Pengolahan (+5,86 ribu orang).
Meski pekerja formal menurun, Agnes menilai tren ini bisa menjadi tanda positif.
Banyak masyarakat kini memilih bekerja mandiri atau memulai usaha kecil.
“Peningkatan pekerja informal menunjukkan masyarakat mulai menjadi pelaku usaha sendiri. Ini penting untuk perkembangan ekonomi lokal, tapi perlindungan kerja tetap harus diperhatikan,” jelasnya.
Baca juga: HASIL 2-0 Babak Pertama Persikad Vs Persekat, Srigala Margonda Hajar Ki Gede Sebayu
Baca juga: Wabup Lamandau : Festival Babukung Jadi Etalase Budaya dan Penggerak Ekonomi UMKM
Baca juga: Meriahnya Festival Babukung dan Lamandau Expo 2025, Cara Merawat Tradisi Dayak Tomun Kalteng
Agnes menekankan, pemerintah daerah perlu mendukung pelaku Usaha Kecil dan Menengah atau UMKM agar sektor informal berkembang lebih produktif dan berkelanjutan.
“Kami berharap tren ini terus berlanjut, dan masyarakat yang bekerja di sektor informal semakin produktif dan sejahtera,” tutup Agnes Widiastuti.
(Tribunkalteng.com)
| Mobil dan Bangunan Rumah Hangus Terbakar di Jalan Karanggan Palangka Raya |
|
|---|
| Program Adiwiyata 2025, Sekolah di Palangka Raya Tunjukkan Inovasi Peduli Lingkungan |
|
|---|
| POPNAS XVII 2025, Cabor Silat Sumbang Dua Medali Perunggu untuk Kalteng |
|
|---|
| Timbulan Sampah Kalteng Capai 1.259 Ton per Hari, Pembenahan TPA Jadi Prioritas dan Mendesak |
|
|---|
| Kota Palangka Raya Dapat Jatah 244 Unit Program 3 Juta Rumah Lewat Skema Hibah Tanah |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kalteng/foto/bank/originals/Kepala-BPS-Kalteng-Agnes-Widiastuti-1-Oktober-2025.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.