Berita Kalteng

Ancaman Bencana Banjir Meluas di Kalteng, Cek Daftar Wilayah Zona Rawan

BPBPK Kalteng memetakan bahwa daerah hulu hingga pesisir selatan berpotensi mengalami genangan hingga banjir tahunan, Minggu (9/11/2025).

Ancaman Bencana Banjir Meluas di Kalteng, Cek Daftar Wilayah Zona Rawan - banjir-di-kawasan-mendawai-palankgaraya.jpg
tribunkalteng.com / pangkan bangel
Kondisi Kawasan Mendawai Palangkaraya saat terjadi banjir, Jumat (8/3/2024). Sejumlah warga di kawasan tersebut memilih pindah dan jual rumah karena sering terjadi banjir.
Ancaman Bencana Banjir Meluas di Kalteng, Cek Daftar Wilayah Zona Rawan - Alpius-Patanan-BPBPK-Kalteng-9-November-2025.jpg
Muhammad Iqbal Zulkarnain/Tribunkalteng.com
WAWANCARA - Kabid Kedaruratan dan Logistik BPB-PK Kalteng, Alpius Patanan saat diwawancarai usai pelaksanaan Apel Gelar Pasukan Secara serentak kesiapan tanggap darurat bencana hidrometeorologi di Kalteng, Palangka Raya, Rabu (5/11/2025) lalu.

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA – Sejumlah wilayah di Kalimantan Tengah kembali masuk fase rawan banjir seiring meningkatnya intensitas hujan.

BPBPK Kalteng memetakan bahwa daerah-daerah di bagian hulu hingga pesisir selatan berpotensi mengalami genangan hingga banjir tahunan.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBPK Kalteng, Alpius Patanan menjelaskan, hampir seluruh wilayah Kalteng memiliki tingkat kerawanan tertentu, namun beberapa daerah menunjukkan risiko yang lebih tinggi.

Baca juga: Live SIN PO TV FC Bekasi Vs PSMS Medan, Update Poin Tim Klasemen Barat-Timur

Baca juga: LINK Live Streaming Persikad Vs Persekat, Kans Srigala Margonda Salip PSMS Medan

Baca juga: Prakiraan Cuaca Seminggu ke Depan, Kalteng Dihantui Cuaca Ekstrem Hingga Pohon Tumbang

“Secara umum hampir seluruh wilayah Kalimantan Tengah memiliki kerawanan terhadap banjir, terutama saat curah hujan mulai meningkat,” ujar Alpius, Minggu (9/11/2025).

Menurutnya, pola banjir biasanya bergerak dari kawasan hulu menuju wilayah tengah dan kemudian ke selatan.

Kondisi ini diperparah oleh faktor geografis dan debit air sungai.

“Biasanya banjir itu dimulai dari wilayah hulu, lalu bergerak ke tengah, dan baru kemudian ke bagian selatan,” jelasnya.

Alpius menyebut sejumlah daerah yang paling sering melaporkan banjir dalam beberapa tahun terakhir.

“Daerah yang paling sering melaporkan banjir antara lain Murung Raya, Barito Utara, Kotawaringin Barat, Gunung Mas, Barito Selatan, Lamandau, Seruyan bagian hulu, Kapuas bagian hulu, dan Sukamara,” katanya.

Khusus wilayah selatan seperti Sukamara dan Pulang Pisau, potensi banjir tidak hanya dipengaruhi curah hujan, tetapi juga pasang air laut.

“Untuk wilayah selatan seperti Sukamara dan Pulang Pisau, banjir juga dipengaruhi pasang air laut yang memperburuk genangan,” ungkapnya.

Dari pemetaan BPBPK Kalteng, zona rawan meliputi Sukamara, Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur, Pulang Pisau, hingga Kapuas.

Daerah-daerah ini disebut cukup sering mengalami genangan atau banjir tahunan, terutama saat hujan deras bersamaan dengan pasang air laut.

Meski potensi banjir meningkat, hingga kini belum ada daerah yang menetapkan status tanggap darurat.

“Sampai sekarang belum ada kabupaten yang menetapkan status tanggap darurat. Sukamara dan Kapuas pun baru masuk tahap siaga,” jelas Alpius.

Sumber: Tribun Kalteng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved