Polisi Tembak Sopir Ekspedisi

Waket Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni Minta Masyarakat Kawal Kasus Polisi Tembak Warga di Kalteng

Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni meminta, kasus pembunuhan yang melibatkan anggota kepolisian dapat diusut dan diproses secara transparan

Editor: Sri Mariati
Tribunkalteng.com/Ahmad Supriandi
Kabid Humas Polda Kalteng, Kombes Pol Erlan Munaji saat menyampaikan permohonan maaf terkait perbuatan Brigadir AK yang menewaskan warga sipil inisial BA, Senin (16/12/2024). 

H disebut terlibat dalam kasus pencurian dan pembunuhan tersebut.

Bahkan, H disebut Erlan sempat menerima uang dari AK dari hasil penjualan mobil yang dibawa korban.

Meski begitu, H mengembalikan uang tersebut kepada AK melalui seorang wanita berinisial J.

"H juga menerima transferan uang dari AK sebesar Rp 15.000.000 dimana uang tersebut merupakan hasil penjualan mobil box korban. Akan tetapi uang tersebut dikembalikan kembali kepada AK sebanyak Rp 11 500 000 beberapa hari berikutnya melalui rekening saudari J," tuturnya.

Erlan menyebut Anton dan H ternyata sudah saling mengenal lebih dari satu bulan.

Saat itu, Anton menghubungi H untuk bertemu di Jalan Tjilik Riwut Km 1 Palangka Raya untuk diajak mencari mobil yang tidak ada surat-suratnya.

"Adapun peran dari tersangka H dalam kasus penemuan mayat di Katingan yaitu ikut membantu AK membuang jasad korban ke dalam parit di wilayah Kabupaten Katingan, Kalteng," jelasnya.

Sebelum itu, H disebut membantu memindahkan posisi senjata api dari dashboard mobil ke bawah kursi tempat duduk korban atau di depan tersangka Anton yang duduk di kursi tengah.

Kemudian, tersangka H juga turut membantu AK membersihkan noda darah yang ada di dalam mobil menggunakan genangan air di pinggir jalan antara Katingan-Palangka Raya.

Selanjutnya, H juga membawa mobil tersebut ke tempat pencucian mobil, serta membantu menurunkan barang-barang yang ada di dalam mobil box milik korban.

"Saat ini proses penyidikan masih tetap berlanjut. Tentunya kami dari jajaran Polda Kalteng akan berkomitmen mengusut tuntas kasus ini secara profesional, transparan dan berkeadilan," ujarnya.

Kronologis Polisi Tembak Warga

Terungkap kronologis polisi Polres Palangkaraya, Brigadir Anton Kurniawan (Brigadir AK) meletuskan tembakan dua kali hingga korban tewas sebelum mencuri mobil.

Fakta itu terungkap dari hasil penyidikan yang dilakukan kepolisian.

Penembakan bermula saat Brigadir Anton dan rekannya Haryono sedang mengemudikan mobil di kawasan Tjilik Riwut Km 39, Sei Gohong, Bukti Batu, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Rabu (27/12/2024).

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved