Siswi Tunanetra Adiba Memukau pada di Festival Literasi 2025, Anak-anak Pilih Beli Buku dari Hadiah

Ringkasan Berita:

•  Festival Literasi 2025 digelar Dispursip Kota Palangka Raya di Aula Rumah Jabatan Wali Kota, Selasa (18/11/2025). 
• Penampilan memukau dan menyedot perhatian yang datang siswa tunanetra Adiba Shakila dari SKhN 1 tampil di atas panggung.
• Festival Literasi 2025 juga menampilkan berbagai kreativitas anak-anak dan remaja. Ada penampilan musik dari siswa SLB, tari tradisional dari Sanggar Betang Batarung.

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA – Penampilan Adiba Shakila, siswi tunanetra dari Sekolah Khusus Negeri (SKhN) 1 Palangka Raya, menjadi momen paling mencuri perhatian dalam Festival Literasi 2025 digelar Dispursip Kota Palangka Raya di Aula Rumah Jabatan Wali Kota, Selasa (18/11/2025). 

Dengan suara lembut membawakan lagu “Ayo Baca Buku”, Adiba berhasil menghadirkan suasana haru dan semangat, membuat para peserta ikut bernyanyi bersama.

Festival ini diselenggarakan sebagai ruang kreativitas, edukasi, sekaligus pemberdayaan masyarakat untuk memperkuat budaya literasi di Kota Palangka Raya.

Kepala Dispursip Kota Palangka Raya, Yohn Benhur G Pangaribuan mengatakan, kegiatan ini menjadi salah satu langkah untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM), serta menumbuhkan budaya membaca di berbagai lapisan.

“Tujuannya adalah untuk meningkatkan angka literasi kita, IPLM, dan literasi masyarakat di Kota Palangka Raya,” ujarnya usai acara.

Festival Literasi 2025 juga menampilkan berbagai kreativitas anak-anak dan remaja. Ada penampilan musik dari siswa SLB, tari tradisional dari Sanggar Betang Batarung, hingga sesi bedah buku dan talkshow menghadirkan narasumber dari Jakarta dan Kalbar.

Dispursip juga menyediakan area khusus bagi UMKM untuk mempromosikan produk mereka, sehingga kegiatan ini tidak hanya edukatif tetapi juga memberi dampak ekonomi bagi masyarakat.

Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Alman P Pakpahan, yang hadir mewakili Wali Kota, menegaskan literasi menjadi salah satu fokus pembangunan Kota Palangka Raya ke depan.

“Ini salah satu aktualisasi visi Wakil Wali Kota, bagaimana kita meliterasikan masyarakat, terutama anak-anak muda. Literasi harus menjadi ‘fashion’, menjadi semangat dan bagian dari diri mereka,” ujarnya.

Menurutnya, literasi bukan hanya kemampuan membaca, tetapi fondasi pembentukan karakter dan cara anak-anak menghadapi persoalan kehidupan.

Alman juga mengapresiasi kemampuan peserta lomba bertutur yang menampilkan cerita rakyat dengan penuh penghayatan.

“Anak-anak tadi bisa bertutur, merefleksikan cerita tetua dan cerita rakyat. Ini bukti bahwa generasi muda kita punya masa depan dan harapan luar biasa,” katanya.

Pada penghujung acara, panitia mengumumkan para pemenang lomba bertutur. Juara pertama diraih siswi kelas 5 SDN 4 Menteng, yang membawakan cerita rakyat Dayak dengan fasih dan penuh percaya diri.

Baca juga: Banyak Aset Lahan Belum Jelas Statusnya, Pemko Palangkaraya Kejar Sertifikasi Clean and Clear’

Baca juga: Merdeka Cerita di TPA KM 14 Palangka Raya, Borneo Mengabdi Hadirkan Ruang Literasi untuk Anak

Hal yang menarik, ketika para juara ditanya soal rencana penggunaan hadiah yang mereka terima, hampir semuanya menjawab ingin membeli buku baru, menambah koleksi novel, atau menabung untuk membeli bacaan lain.

Jawaban polos itu membuat banyak tamu undangan tersenyum. Bagi pegiat literasi, hal ini menjadi sinyal kuat bahwa budaya membaca di kalangan anak-anak Palangka Raya terus tumbuh.

Festival Literasi 2025 pun ditutup dengan harapan agar kegiatan serupa dapat digelar rutin dan menjadi ruang bagi anak-anak untuk mengenal, mencintai, dan merayakan literasi.