Berita Populer Palangka Raya

Berita Populer Palangka Raya, Baru 12 Dapur SPPG Kantongi SLHS, Ikan Gabus Sebabkan Inflasi

Berita Populer Palangka Raya, Dapur SPPG untuk makan bergizi gratis (MBG) hanya 12 kantongi SLHS, hingga ikan gabus sebabkan inflasi

Editor: Sri Mariati
TRIBUNKALTENG.COM/ARAI NISARI
MAKAN BERGIZI GRATIS - Sejumlah siswa menerima makanan bergizi dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Sekolab SDN 3 Bukit Tunggal, Selasa (30/9/2025). 


Baca Selengkapnya

Redenominasi Rupiah Menguat, Pj Sekda Kota Palangka Raya Pastikan UMKM jadi Prioritas Perlindungan

 

WAWANCARA - Pj Sekda Kota Palangka Raya, Arbert Tombak, saat diwawancarai usai mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi di Kantor Wali Kota Palangka Raya, Senin (17/11/2025).
WAWANCARA - Pj Sekda Kota Palangka Raya, Arbert Tombak, saat diwawancarai usai mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi di Kantor Wali Kota Palangka Raya, Senin (17/11/2025).(Arai Nisari/Tribunkalteng.com)

 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA – Wacana redenominasi rupiah kembali menguat setelah terbitnya Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 70 Tahun 2025 tentang Rencana Strategis Kementerian Keuangan 2025–2029. 

Rencana penyederhanaan nominal uang, termasuk kemungkinan perubahan nilai Rp 1.000 menjadi Rp 1, disebut berpotensi mulai diberlakukan pada 2027.

Isu redenominasi sebenarnya bukan hal baru. Kebijakan serupa pernah bergulir pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Joko Widodo, namun kembali menjadi sorotan setelah pemerintah menyiapkan langkah jangka panjang sektor keuangan.

Di tengah ramainya isu nasional tersebut, Pemerintah Kota Palangka Raya menegaskan komitmennya untuk melindungi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dinilai paling rentan terdampak.

Pj Sekda Palangka Raya Arbert Tombak mengatakan, redenominasi berpotensi membawa dampak signifikan bagi ekonomi daerah, meski seluruh keputusan berada di bawah kewenangan pemerintah pusat.


Baca Selengkapnya

Harga Cabai Merah dan Ikan Gabus Naik di Palangka Raya, Inflasi Minggu Ini Masih Terkendali

 

CABAI - Berbagai cabai yang dijual di salah satu lapak Pasar Besar Palangka Raya, beberapa waktu lalu. Harga cabai merah keriting terpantau naik menjadi Rp50.000 per kilogram pada pekan ini.
CABAI - Berbagai cabai yang dijual di salah satu lapak Pasar Besar Palangka Raya, beberapa waktu lalu. Harga cabai merah keriting terpantau naik menjadi Rp50.000 per kilogram pada pekan ini.(TRIBUNKALTENG.COM/ARAI NISARI)

 

Ringkasan Berita:
  • Secara nasional, inflasi berada di angka 2,86 persen
  • Sementara inflasi Kota Palangka Raya berada pada kisaran 2,56 persen.
  • Di Palangka Raya, harga cabai merah keriting tercatat mengalami kenaikan Rp5.000 per kilogram
  • Sebelumnya Rp45.000 menjadi Rp50.000. Sementara jenis cabai lainnya saat ini terpantau stabil.
 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA – Perkembangan inflasi minggu ini menunjukkan kondisi yang masih terkendali baik secara nasional maupun di Kota Palangka Raya. 

Secara nasional, inflasi berada di angka 2,86 persen, sementara inflasi Kota Palangka Raya berada pada kisaran 2,56 persen.

Meski demikian, sejumlah komoditas pangan mulai mengalami tekanan harga. 

Pemerintah pusat sebelumnya memberi peringatan terhadap potensi kenaikan bawang merah dan beras, namun tren di Kota Palangka Raya justru menunjukkan pergerakan harga pada komoditas berbeda.


Baca Selengkapnya

Sumber: Tribun Kalteng
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved