Berita Palangka Raya

Proyek Bendungan Muara Juloi Mura Kalteng Berpotensi Mandek, Imbas Pemangkasan Anggaran Pusat

Pencana proyek Bendungan Muara Juloi di Murung Raya, Kalteng berpotensi mandek atau belum ada pembahasan lanjutan, imbas anggaran dipangkas

TRIBUNKALTENG.COM/ MUHAMMAD IQBAL ZULKARNAIN
WAWANCARA - Sekretaris Komisi IV DPRD Kalteng, Sirajul Rahman saat ditemui di Kantor DPRD Kalteng, Senin (6/10/2025) lalu. 
Ringkasan Berita:
  • Rencana pembangunan Bendungan Muara Juloi Murung Raya berpotensi mandek atau belum ada tindaklanjut kepastian kapan dimulai.
  • Hal itu disebabkan pemangkasan anggaran yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat, hingga berpengaruh pada proyek strategis di Kalteng.
  • Diungkapkan Anggota DPRD Kalteng Sirajul Rahman pihaknya sudah pernah pembahasan untuk rencana bendungan tersebut di internalnya.

 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA – Rencana pembangunan Bendungan Muara Juloi di Murung Raya, Kalimantan Tengah saat ini masih berada pada tahap awal.

Sekretaris Komisi IV DPRD Kalteng Sirajul Rahman mengungkapkan, pihaknya belum pernah membahas secara resmi rencana pembangunan bendungan tersebut di tingkat dewan.

“Memang sempat ada isu mengenai rencana tersebut, tapi belum ada kepastiannya. Saya kurang tahu dananya dari mana,” ujar Sirajul, Rabu (5/11/2025).

Saat ini, kata dia, sejumlah program daerah sedang mengalami penyesuaian karena kebijakan efisiensi serta pemangkasan anggaran di beberapa sektor.

Lebih lanjut, proyek pembangunan berskala besar seperti bendungan sangat bergantung pada kondisi keuangan daerah dan dukungan kebijakan dari pemerintah pusat. 

“Biasanya pembangunan seperti itu tergantung pada kondisi keuangan kita yang saat ini sedang mengalami pemangkasan dan efisiensi,” tambahnya.

Baca juga: Hujan Deras Sebabkan Banjir Kiriman dari Muara Joloi Menerjang Puruk Cahu Murung Raya Kalteng

Selain itu, Sirajul menyinggung proyeksi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2026 yang diperkirakan mencapai Rp 7,1 triliun. 

Ia juga menyebut, angka tersebut masih bersifat tentatif lantaran belum ada kejelasan dari pemerintah pusat mengenai alokasi dana dan kebijakan transfer ke daerah.

“Perubahan-perubahan dari pusat kadang tidak bisa kita pastikan. Seperti kemarin, ada kabar dana akan digelontorkan ke daerah, tapi kita belum tahu proses dan kebijakan pastinya seperti apa,” jelasnya.

Pembahasan program-program besar untuk tahun mendatang, menurutnya, masih akan dilakukan setelah ada kejelasan lebih lanjut dari pemerintah pusat. 

Saat ini, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah masih memusatkan perhatian pada penyelesaian realisasi APBD Tahun Anggaran 2025 yang belum sepenuhnya tuntas.

 

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved