Berita Palangka Raya
Pemko Palangka Raya Jajaki Kerja Sama dengan Nganjuk untuk Jaga Pasokan Bawang Merah
Pemko Palangka Raya penjajakan kerja sama dengan Nganjuk, Jawa Timur, guna menjamin ketersediaan pasokan bawang merah.
Penulis: Arai Nisari | Editor: Haryanto
Ringkasan Berita:
- Pemerintah Kota Palangka Raya memastikan langkah antisipasi terhadap potensi inflasi bahan pangan jelang akhir tahun 2025.
- Pemko kini melakukan penjajakan kerja sama antardaerah dengan Pemerintah Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.
- Kerja sama ini guna menjamin ketersediaan pasokan bawang merah.
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA – Pemerintah Kota Palangka Raya memastikan langkah antisipasi terhadap potensi inflasi bahan pangan jelang akhir tahun 2025.
Salah satunya melalui penjajakan kerja sama antardaerah dengan Pemerintah Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, guna menjamin ketersediaan pasokan bawang merah.
Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kota Palangka Raya Arbert Tombak menyampaikan hal tersebut usai menghadiri rapat paripurna DPRD Kota Palangka Raya, Selasa (4/11/2025).
Arbert hadir mewakili Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin, yang tengah mengikuti pendidikan di Lemhannas, serta Wakil Wali Kota Achmad Zaini yang saat ini tengah berada di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, untuk menindaklanjuti penjajakan kerja sama pasokan bawang merah dengan pemerintah daerah setempat.
“Jadi hari ini Bapak Wakil Wali Kota sedang berada di Nganjuk untuk menindaklanjuti kerja sama pasokan bawang merah. Langkah ini bagian dari upaya menjamin ketersediaan dan kelancaran pasokan, agar bawang merah tidak lagi menjadi penyumbang inflasi di Palangka Raya,” jelas Arbert.
Baca juga: DPRD Palangka Raya Sebut Jawaban Wali Kota Fairid Cukup Jelas soal Solusi Penurunan Transfer Pusat
Ia menjelaskan, bawang merah beberapa kali menjadi penyumbang inflasi di Kota Palangka Raya sepanjang tahun 2025.
“Bawang merah ini memang sering menjadi komoditas penyumbang inflasi. Karena kita tidak memproduksi sendiri, jadi perlu menjalin kerja sama dengan daerah penghasil, salah satunya Nganjuk,” ujarnya.
Berdasarkan pantauan di lapangan, harga bawang merah di Palangka Raya sempat melonjak hingga Rp70.000 per kilogram pada Juni 2025 akibat terkendalanya pasokan dari Banjarmasin.
Saat ini, harga telah kembali stabil di kisaran Rp30.000-an per kilogram.
“Sekarang harga bawang merah sudah normal, tapi kita tetap antisipasi agar ke depan tidak ada lagi lonjakan seperti sebelumnya,” ucap Arbert.
Selain bawang merah, Pemko Palangka Raya juga terus memantau perkembangan harga telur dan daging ayam yang secara nasional mengalami kenaikan.
Kenaikan ini salah satunya dipicu oleh meningkatnya permintaan untuk kebutuhan program makan bergizi gratis (MBG) yang menjadi program nasional pemerintah pusat.
Namun, untuk wilayah Palangka Raya, kedua komoditas tersebut masih relatif stabil.
| DPRD Palangka Raya Sebut Jawaban Wali Kota Fairid Cukup Jelas soal Solusi Penurunan Transfer Pusat |
|
|---|
| Tuntutan Belum Siap, Sidang Kasus TPPU Bandar Narkoba Palangka Raya Ditunda |
|
|---|
| Serapan Anggaran 2025 Belum Capai Target, Pemko Palangka Raya Pastikan Rampung November-Desember |
|
|---|
| Sidang Tuntutan Kematian Nurmaliza Ditunda Besok Hari, Keluarga Korban Teriaki Terdakwa Alvaro |
|
|---|
| Siap Bersaing Jual Hasil Kebun di Pasar Global, Petani Sawit Kalteng Wajib Miliki Sertifikasi ISPO |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.