Berita Palangka Raya

Kepala DTPHP Kalteng Komentar Petani di Kapuas Buang Hasil Panen Cabai Viral di Media Sosial

Kepala DTPHP Kalteng Rendy Lesmana merespon viral di media sosial petani di Kapuas membuang hasil panen cabai didduga harganya anjlok di pasaran

TRIBUNKALTENG.COM/ MUHAMMAD IQBAL ZULKARNAIN
WAWANCARA - Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (TPHP) Kalimantan Tengah, Rendy Lesmana saat diwawancarai awak media, Kamis (6/11/2025). 
Ringkasan Berita:
  • Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (DPTHP) Kalteng merespon petani di Kapuas yang membuang hasil panen cabai diduga harga anjlok di pasaran.
  • Rendy Lesmana mengatakan, tak semua kondisi itu terjadi di menimpa para petani di sana.
  • Penurunan harga cabai di pasaran masih dianggap wajar, dengan kondisi stok yang stabil hingga tak terlalu berpengaruh di tingkat petani.

 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA – Anjloknya harga cabai di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, sempat memicu frustrasi di kalangan petani. 

Sebelumnya, video yang viral di media sosial memperlihatkan sejumlah petani mencabuti tanaman cabai mereka bahkan membuang hasil panen karena harga jual di pasaran hanya mencapai Rp 15 ribu per kilogram.

Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan atau DTPHP Kalteng Rendy Lesmana mengatakan, peristiwa tersebut tidak mewakili seluruh komunitas petani di daerah itu.

“Kalau menurut saya, itu tidak mewakili seluruh komunitas petani hortikultura yang ada di kita. Memang terjadi, tapi banyak solusinya,” ujar Rendy, Kamis (6/11/2025).

Rendy menjelaskan, pihaknya memiliki berbagai varietas tanaman cabai yang tahan penyakit dan mampu bertahan lebih lama, sehingga masih ada peluang produksi yang baik. 

Menurutnya, tanaman yang terlihat dibuang dalam video kemungkinan sudah tidak layak untuk produksi lebih banyak lagi.

“Kita juga beberapa varietas yang ada di balai kita masih bisa bertahan lebih lama umurnya dan tahan penyakit. Jadi kalau melihat beberapa pokok tanaman di video itu, memang sudah tidak layak untuk produksi lebih banyak,” kata Rendy.

Meski harga cabai mengalami penurunan, Rendy menilai kondisi pasar masih dalam batas wajar. 

Menurutnya, distribusi cabai dan hasil produksi secara umum cukup stabil. 

Dinas TPHP juga rutin memantau harga pokok dan komoditas hortikultura setiap minggu untuk menjaga kestabilan inflasi di daerah.

“Kalau kita lihat di pasar, harga saat ini masih dalam skala yang wajar. Penurunan harga di tingkat petani masih dapat ditangani melalui pemantauan dan intervensi yang ada,” pungkasnya.

 

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved