DPRD Kalteng

Program MBG Jadi Sorotan, DPRD Kalteng Tekankan Pentingnya Evaluasi dan Pelatihan Khusus

Program MBG dirancang membangun sumber daya unggul, menurunkan angka stunting, menurunkan angka kemiskinan dan menggerakkan ekonomi.

TRIBUNKALTENG.COM/PANGKAN BANGEL
MAKAN BERGIZI GRATIS - Para peserta didik saat menyantap makanan dari program makan bergizi gratis beberapa waktu lalu, Selasa (4/3/2025). 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi sorotan setelah muncul laporan kasus keracunan di beberapa daerah.

Untuk diketahui, program ini dirancang dengan tujuan untuk membangun sumber daya unggul, menurunkan angka stunting, menurunkan angka kemiskinan, dan menggerakkan ekonomi masyarakat.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua II DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng), Muhammad Ansyari, berharap pemerintah pusat segera melakukan evaluasi menyeluruh agar kejadian serupa tidak terulang.

Baca juga: Tuntutan Aliansi Cipayung Plus Sampai di Senayan, Waket II DPRD Kalteng: Sejumlah Poin Masih Dikaji

Baca juga: Demo Hari Ini, Ketua DPRD Kotim Minta Pemerintah Pusat Perhatikan Aspirasi Warga Terkait Lahan Sawit

Baca juga: Tragis, Seorang Anak Tega Hilangkan Nyawa Ayah Kandungnya di Desa Agung Mulya Kotim Kalteng

“Yang saya dengar, memang ada kasus keracunan di Jawa Barat. Harapannya ini menjadi evaluasi bagi pihak penyelenggara, terutama SPPG, agar ada perbaikan,” kata Ansyari, Rabu (24/9/2025).

Menurutnya, program ini berada di bawah Badan Gizi Nasional (BGN) sehingga laporan dan pengawasan teknis dilakukan oleh masing-masing regional.

Untuk Kalteng sendiri, Ansyari menegaskan hingga kini belum ada laporan resmi terkait kasus keracunan.

“Beberapa program masih berjalan, ada juga yang kabarnya terhenti. Tapi informasi resmi mengenai penyebabnya, apakah karena anggaran atau hal lain, belum saya terima,” jelasnya.

Ia menilai proses penyediaan makanan dalam porsi besar memang memerlukan kehati-hatian dan idealnya disertai pelatihan khusus agar kualitas dan keamanan pangan tetap terjaga.

“Memasak dalam skala besar perlu kehati-hatian. Idealnya memang ada pelatihan khusus,” ujarnya.

Baca juga: Koperasi Merah Putih di Palangka Raya Belum Dapat Modal Pusat dan Masih Swadaya

Baca juga: Paling Murah Besok Promo Indomaret dan Alfamart 25 September 2025, Harga Baygon dan Susu

Baca juga: Begini Cara Pemprov Kalteng Tingkatkan Pelayanan Publik Lewat ASN Corporate University

Ansyari menegaskan, evaluasi dari pemerintah pusat sangat penting agar program MBG tetap berjalan dengan baik, aman, dan benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat.

(Tribunkalteng.com)

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved