DPRD Kalteng
Program MBG Jadi Sorotan, DPRD Kalteng Tekankan Pentingnya Evaluasi dan Pelatihan Khusus
Program MBG dirancang membangun sumber daya unggul, menurunkan angka stunting, menurunkan angka kemiskinan dan menggerakkan ekonomi.
Penulis: Muhammad Iqbal Zulkarnain | Editor: Pangkan Banama Putra Bangel
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi sorotan setelah muncul laporan kasus keracunan di beberapa daerah.
Untuk diketahui, program ini dirancang dengan tujuan untuk membangun sumber daya unggul, menurunkan angka stunting, menurunkan angka kemiskinan, dan menggerakkan ekonomi masyarakat.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua II DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng), Muhammad Ansyari, berharap pemerintah pusat segera melakukan evaluasi menyeluruh agar kejadian serupa tidak terulang.
Baca juga: Tuntutan Aliansi Cipayung Plus Sampai di Senayan, Waket II DPRD Kalteng: Sejumlah Poin Masih Dikaji
Baca juga: Demo Hari Ini, Ketua DPRD Kotim Minta Pemerintah Pusat Perhatikan Aspirasi Warga Terkait Lahan Sawit
Baca juga: Tragis, Seorang Anak Tega Hilangkan Nyawa Ayah Kandungnya di Desa Agung Mulya Kotim Kalteng
“Yang saya dengar, memang ada kasus keracunan di Jawa Barat. Harapannya ini menjadi evaluasi bagi pihak penyelenggara, terutama SPPG, agar ada perbaikan,” kata Ansyari, Rabu (24/9/2025).
Menurutnya, program ini berada di bawah Badan Gizi Nasional (BGN) sehingga laporan dan pengawasan teknis dilakukan oleh masing-masing regional.
Untuk Kalteng sendiri, Ansyari menegaskan hingga kini belum ada laporan resmi terkait kasus keracunan.
“Beberapa program masih berjalan, ada juga yang kabarnya terhenti. Tapi informasi resmi mengenai penyebabnya, apakah karena anggaran atau hal lain, belum saya terima,” jelasnya.
Ia menilai proses penyediaan makanan dalam porsi besar memang memerlukan kehati-hatian dan idealnya disertai pelatihan khusus agar kualitas dan keamanan pangan tetap terjaga.
“Memasak dalam skala besar perlu kehati-hatian. Idealnya memang ada pelatihan khusus,” ujarnya.
Baca juga: Koperasi Merah Putih di Palangka Raya Belum Dapat Modal Pusat dan Masih Swadaya
Baca juga: Paling Murah Besok Promo Indomaret dan Alfamart 25 September 2025, Harga Baygon dan Susu
Baca juga: Begini Cara Pemprov Kalteng Tingkatkan Pelayanan Publik Lewat ASN Corporate University
Ansyari menegaskan, evaluasi dari pemerintah pusat sangat penting agar program MBG tetap berjalan dengan baik, aman, dan benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat.
(Tribunkalteng.com)
Mengajar Puluhan Jam, Guru Non-GTT Kalteng Keluhkan Honor Rp10 Ribu Per Jam |
![]() |
---|
Serap Aspirasi GTT, Sugiyarto Tegaskan Komisi III Siap Fasilitasi Tuntutan Guru Swasta Terkait PPPK |
![]() |
---|
Koalisi Hak Atas Pangan dan Gizi Kalteng Serahkan Laporan Pelanggaran ke DPRD Provinsi |
![]() |
---|
Hasil Reses DPRD Kalteng, Junaidi: Kondisinya Tidak Baik-baik Saja, Masyarakat Perlu Lapangan Kerja |
![]() |
---|
DPRD Kalteng Ingatkan PT BAP Patuhi Putusan Mahkamah Agung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.