UMKM Palangka Raya Dominasi Pasar Digital Akademi Pertamina Kalimantan, Transaksi Capai Rp 22 M

Ringkasan Berita:

• Pasar Digital (PaDi) Akademi Pertamina Regional Kalimantan diikuti UMKM Palangka Raya menorehkan prestasi yang terbaik.
• Dari 20 UMKM 16 di antaranya dari Kota Cantik Palangka Raya, membuktikan eksistensi mereka.
• Event tersebut mencatat transaksi mencapai Rp 22 miliar. Membuktikan berkontribusi dan penguatan ekonomi di daerah.

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA – Pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah atau UMKM Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng) kembali menorehkan prestasi membanggakan. 

Dari 20 UMKM terbaik dalam program Pasar Digital (PaDi) Akademi Pertamina Regional Kalimantan, sebanyak 16 berasal dari Kota Palangka Raya, membuktikan daya saing tinggi pelaku usaha lokal.

Program yang diinisiasi Rumah BUMN Pertamina Palangka Raya, bekerja sama dengan PaDi UMKM dan PT Pertamina (Persero) ini mencatat total transaksi lebih dari Rp 22 miliar, selama tiga bulan pelaksanaan, berasal dari seluruh peserta di Kalimantan.

Capaian ini menjadi bukti nyata bahwa UMKM Kalimantan, khususnya Palangka Raya, semakin siap bersaing dan berkontribusi pada penguatan ekonomi daerah.

“Nilai transaksi Rp 22 miliar ini bukan angka kecil. Ini menunjukkan kalau UMKM Kalimantan, terutama Palangka Raya, punya daya saing tinggi dan siap naik kelas,” kata CEO Rumah BUMN Pertamina Palangka Raya, Yanto Karnosaputra, Kamis (13/11/2025).

PaDi Akademi Pertamina sendiri merupakan bagian dari PaDi UMKM (Pasar Digital UMKM), platform yang menjembatani pelaku usaha kecil dengan pasar pengadaan barang dan jasa di lingkungan BUMN. 

Melalui pelatihan, kurasi produk, dan business matching, para pelaku usaha dibimbing agar bisa memperluas pasar sekaligus memperkuat rantai pasok nasional.

Sebagian besar UMKM dari Palangka Raya bergerak di sektor kuliner dan kerajinan lokal. 

Salah satu peserta, Gallery Bungas, mengaku merasa terbantu sejak pelatihan hingga business matching.

Pemerintah Kota Palangka Raya juga memberikan apresiasi atas capaian tersebut. Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM, dan Perindustrian (DPKUKMP)menyebut program ini selaras dengan arah pembangunan ekonomi berbasis UMKM dan ekonomi kreatif.

“Kolaborasi antara pemerintah daerah dan BUMN seperti ini terbukti memberi manfaat langsung bagi pelaku usaha lokal,” ujarnya.

Selain 16 peserta dari Palangka Raya, daftar 20 besar PaDi Akademi Pertamina juga diisi oleh daerah lainnya yaitu UMKM dari Seruyan, Kotawaringin Barat, Pontianak, dan Sanggau.

Total hampir 200 UMKM dari berbagai daerah di Kalimantan yang mengikuti rangkaian PaDi Akademi Pertamina. Mereka menjalani pelatihan daring dan luring, kurasi produk, serta pendampingan bisnis sebelum akhirnya terpilih 20 terbaik.

Baca juga: Wabup Lamandau : Festival Babukung Jadi Etalase Budaya dan Penggerak Ekonomi UMKM

Baca juga: Produk Lokal Palangka Raya Siap Naik Kelas, Pelaku UMKM Diberi Pelatihan Masuk Pasar Modern

Rumah BUMN Pertamina Palangka Raya menargetkan agar UMKM binaannya tidak hanya memperkuat rantai pasok BUMN, tetapi juga bisa menembus pasar ekspor dan memperluas jaringan bisnis ke tingkat nasional maupun global.

Keberhasilan ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi BUMN dan pemerintah daerah mampu menghadirkan dampak ekonomi langsung bagi pelaku usaha lokal, sekaligus mendorong UMKM untuk naik kelas dan memperluas jaringan bisnis.