Berita Kotim

Anggta DPRD, Camat hingga Kades di Kotim Tiba-tiba Tes Urine

Kepala BNNK Kotim, AKBP Muhammad Fadli menjelaskan, tes urine ini merupakan inisiatif dari Ketua DPRD Kotim. 

Penulis: Herman Antoni Saputra | Editor: Haryanto
TRIBUNKALTENG.COM/HERMAN ANTONI SAPUTRA
TES URINE - Suasana berbeda tampak di Gedung DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) pada Senin (17/11/2025) siang. Para peserta kegiatan, mulai dari anggota dewan, kepala desa, camat, hingga lurah, terlihat menjalani tes urine secara bergiliran di ruang rapat paripurna DPRD Kotim. 

Di sisi lain, Ketua GDAN, Sadogiri Henoch Binti, memberi apresiasi terhadap langkah DPRD Kotim

"Ini pertemuan yang sangat luar biasa. Baru pertama kali DPRD mengumpulkan tokoh adat, kepala desa, lurah, dan camat sekaligus untuk membicarakan langkah nyata memberantas narkoba,” katanya.

Ia menegaskan bahwa GDAN terbentuk dari keprihatinan mendalam terhadap kerusakan sosial akibat narkoba. 

“Orang Dayak bisa hancur secara etika dan moral kalau narkoba ini dibiarkan. Karena itu kami akan menggerakkan sebanyak-banyaknya orang Dayak dan siapa saja yang peduli untuk melawan narkoba,” tegasnya.

Sadogiri juga membeberkan konsep sanksi adat yang sedang disusun GDAN. 

“Kami mendorong agar pengedar dan bandar narkoba yang merusak masyarakat Kalimantan Tengah diusir dari wilayah ini. Kalau sudah inkrah, sanksi adat akan diberlakukan. Ini untuk memberi efek jera,” ujarnya.

Ia memastikan GDAN akan turun langsung ke desa-desa yang dinilai rawan peredaran narkoba. 

“Kami akan jemput bola. Kepala desa dan mantir adat akan dipanggil untuk duduk bersama dengan BNN maupun kepolisian. Di situ akan kita dorong gerakan bersama supaya desa-desa bisa terbebas dari narkoba,” kata Sadogiri. 

 

Sumber: Tribun Kalteng
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved