Berita Kotim Kalteng

Pembangunan Hilirisasi Industri Sawit jadi Arah Baru Investasi di Kotawaringin Timur

Arah investasi di Kotim menunjukkan arah baru, kini pembangunan hilirisasi industri pengolahan hasil sawit mulai dilirik dan dijalankan PBS

Penulis: Herman Antoni Saputra | Editor: Sri Mariati
Sinar Mas Agribusiness and Food
HILIRISASI SAWIT - Saat ini banyak masuk investasi di sektor hilirisasi industri pengolahan hasil sawit seperti pengolahan cangkang, CPO, kernel, dan sebagainya di Kotawaringin Timur (Kotim). 

Ringkasan Berita:
  • Arah investasi di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mengalami pergeseran, trend barunya pembangunan hilirisasi industri hasil sawit.
  • DPMPTSP Kotim Diana Setiawan mengungkapkan, permohonan investasi perkebunan baru kini cenderung menurun, pengolahan hasil sawit justru meningkat tajam.
  • Terdapat tiga perusahaan yang sedang mengurus izin pembangunan pabrik pengolahan Crude Palm Oil (CPO). 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT – Arah investasi di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Provinsi Kalimantan Tengah menunjukkan pergeseran signifikan. 

Setelah bertahun-tahun terfokus pada ekspansi lahan perkebunan kelapa sawit, kini arus modal investor mulai bergerak ke sektor hilirisasi melalui pembangunan industri pengolahan yang dinilai memberikan nilai tambah lebih besar.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kotim, Diana Setiawan mengungkapkan, permohonan investasi perkebunan baru kini cenderung menurun. 

Namun, di sisi lain, minat terhadap industri pengolahan hasil sawit justru meningkat tajam.

“Dari sisi investasi perkebunan memang agak berkurang dibandingkan sebelum Satgas PKH datang. Investor baru di bidang perkebunan masih enggan mengurus izin," katanya, Senin (17/11/2025). 

Akan tetapi, lanjutnya, sekarang justru banyak masuk investasi di sektor hilirisasi seperti pengolahan cangkang, CPO, kernel, dan sebagainya. 

Diana menyebutkan, saat ini terdapat tiga perusahaan yang sedang mengurus izin pembangunan pabrik pengolahan Crude Palm Oil (CPO). 

Salah satunya, Sinarmas Group, telah mengantongi izin dan mulai membangun fasilitas industri yang ditargetkan tidak hanya menghasilkan CPO, tetapi juga produk turunannya.

“Sinarmas Group salah satu yang paling siap. Mereka membangun pabrik yang tidak hanya menghasilkan CPO mentah, tetapi juga produk turunan seperti cokelat dan es krim. Jadi konsepnya hilirisasi penuh dari hasil sawit,” jelasnya.

Selain Sinarmas, dua perusahaan lain juga tengah mengurus izin pembangunan pabrik dan memilih kawasan industri Bagendang sebagai lokasi operasional. 

Pemerintah daerah, kata Diana, tetap melakukan verifikasi ketat agar investasi tersebut sesuai dengan tata ruang serta ketentuan yang berlaku.

“Dua perusahaan lagi sudah memiliki lahan dan berencana membangun di kawasan industri Bagendang. Izin sedang dalam proses,” tambahnya.

Tidak hanya sawit, hilirisasi pada sektor kelapa dalam juga mulai menunjukkan perkembangan positif. 

Saat ini terdapat dua perusahaan yang sedang membangun pabrik, sementara satu investor lainnya masih dalam tahap penjajakan.

Baca juga: DPRD Kalteng Ingatkan Risiko Pemborosan jika Proyek Sapi Perah Tak Siapkan Struktur Hilirisasi

Baca juga: Bupati Kotim Halikinnor Dukung Hilirisasi Tambang dan Kelapa Sawit Ikuti Instruksi Presiden

“Sekarang ada dua pabrik kelapa dalam yang sedang berproses. Salah satunya memang masih belum beraktivitas, tetapi jika keduanya berjalan, maka total akan ada tiga pabrik kelapa dalam yang beroperasi di kawasan industri Bagendang,” ujarnya.

Diana menegaskan, meningkatnya fokus pada hilirisasi sejalan dengan kebijakan nasional. 

Ia berharap, penguatan sektor industri pengolahan mampu memberikan dampak langsung bagi perekonomian lokal, terutama melalui penyerapan tenaga kerja dan aktivitas industri yang lebih berkelanjutan.

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved