Bersaing dengan 20 Negara, SMPN 1 Sampit Torehkan Prestasi di Olimpiade Penelitian Internasional

Hal itu dinilai penting untuk menyiapkan generasi unggul di masa depan.

Sementara itu, Kepala SMPN 1 Sampit, Suyoso mengatakan, kompetisi berjalan sangat ketat karena jumlah peserta yang begitu banyak dengan latar belakang inovasi berbeda. 

“Peserta bukan hanya dari Asia Tenggara, tetapi juga ada dari Eropa, Timur Tengah, Asia Tengah, bahkan Brazil,” ujarnya. 

Ia menuturkan, format lomba yang digunakan adalah open presentation, di mana peserta memaparkan karya mereka melalui stan khusus. 

Presentasi itu kemudian dinilai oleh pengunjung umum, guru, sesama peserta, serta pejabat dari sejumlah negara.

“Alhamdulillah, siswa kita berhasil meraih Golden Award untuk kategori umum. Mereka juga meraih penghargaan khusus sebagai presentasi data terbaik. Sedangkan guru pembimbing memperoleh Gold Award kategori Best Innovation Supervisor,” jelasnya. 

Menurutnya, pencapaian ini tidak lepas dari dukungan penuh orang tua siswa, sekolah, serta Dinas Pendidikan Kotim yang membantu keberangkatan mereka ke Malaysia. 

“Tanpa sinergi semua pihak, prestasi ini sulit diraih,” tambahnya.

Baca juga: Misteri Tewasnya EA, Siswi SMA di Seruyan Sedang Persiapan Ikut Olimpiade Matematika di Kalteng

Baca juga: MPLS SMPN 1 Sampit 2025 Dikemas Inovatif, Angkat Isu Sosial dan Libatkan 29 Mitra Pendidikan

Ajang WSDG 2025 sendiri mendapat perhatian besar karena dihadiri langsung pejabat Malaysia serta perwakilan negara peserta. 

Persaingan ketat justru membuat kemenangan SMPN 1 Sampit semakin bernilai.

“Prestasi ini bukan hanya membawa nama baik sekolah, tetapi juga mengharumkan Kotawaringin Timur dan Indonesia di tingkat dunia,” pungkas Suyoso.