Berita Kotim Kalteng

Bersaing dengan 20 Negara, SMPN 1 Sampit Torehkan Prestasi di Olimpiade Penelitian Internasional

Pelajar dan guru dari SMP Negeri 1 Sampit berhasil menyabet penghargaan bergengsi World Sustainable Development Goal Challenge (WSDG) di Malaysia

Penulis: Herman Antoni Saputra | Editor: Sri Mariati
ISTIMEWA
JUARA INTERNASIONAL - Siswa dan guru SMPN 1 Sampit berpose usai menerima penghargaan di ajang WSDG Challenge 2025, Kuala Lumpur, Jumat (26/9/2025). 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT – Dunia pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) kembali menorehkan prestasi gemilang di tingkat internasional. 

Kali ini, pelajar dan guru dari SMP Negeri 1 Sampit berhasil menyabet penghargaan bergengsi pada ajang World Sustainable Development Goal Challenge (WSDG) 2025 di Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat (27/9/2025). 

Kompetisi penelitian internasional tersebut diikuti sekitar 4.000 peserta dari 20 negara. 

Para peserta datang dari berbagai jenjang pendidikan, mulai sekolah dasar, menengah, hingga perguruan tinggi, dengan menampilkan beragam inovasi.

Dua siswa SMPN 1 Sampit itu sendiri bernama Elena Giselle Lantan dan Ilonka Rezky Hyzkia.

Keduanya sukses mempersembahkan dua penghargaan sekaligus, yakni Golden Award Research Student serta The Best Data Presentation Student.

Tidak hanya pelajar, prestasi juga diraih oleh guru pembimbing mereka, Esther Rahmadiasari dan Yuli Karyati. 

Keduanya dinobatkan sebagai penerima Gold Award Teacher Innovation, sebuah penghargaan yang diberikan kepada pendidik dengan ide kreatif dalam mendampingi siswa.

Kepala Dinas Pendidikan Kotim, Muhammad Irfansyah, juga memberikan apresiasi atas keberhasilan tersebut. 

Ia menilai, penghargaan ini menjadi bukti bahwa pelajar Kotim mampu bersaing di tingkat global.

“Prestasi ini sangat membanggakan. Mereka telah membuktikan bahwa anak-anak daerah juga bisa berdiri sejajar dengan pelajar dunia,” kata Irfansyah, Sabtu (27/9/2025).

Ia menambahkan, keberhasilan itu sekaligus memberikan dampak positif bagi pengembangan pendidikan di Kotim. 

Publikasi penelitian dalam ajang internasional diharapkan bisa menginspirasi siswa lain untuk berani berinovasi.

“Terima kasih kepada guru, orang tua, dan semua pihak yang sudah memberikan dukungan. Semoga ini menjadi motivasi bagi pelajar lainnya,” ucapnya. 

Lebih lanjut, ia berharap SMPN 1 Sampit dapat menjadi contoh bagi sekolah lain untuk terus menumbuhkan budaya penelitian sejak dini. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved