Bantuan Presiden dan Pasar Murah di Kotim Kalteng Diserbu Warga, Penyaluran Capai 40 Persen

Ringkasan Berita:

• Ratusan warga Kotim antusias mengikuti pasar murah yang digelar Pemprov Kalteng, BPN dan Presiden RI pada Sabtu (22/11/2025).
• Setiap paket sembako dinilai Rp 150 ribu, sudah ada sekitar 40 persen sudah tersalurkan bagi warga Kotim.
• Kegiatan ini pun untuk membantu warga yang akan merayakan hari keagamaan Natal dan Tahun Baru nanti.

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT – Ratusan warga di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), antusias mengikuti kegiatan Pasar Murah di Kotim, dan penyaluran bantuan pangan digelar Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) bersama Badan Pangan Nasional dan Presiden RI, Sabtu (22/11/2025). 

Kegiatan ini berlangsung serentak di seluruh kabupaten dan kota melalui Zoom meeting yang dipimpin langsung oleh Gubernur Kalteng.

Untuk Kecamatan Baamang, sebanyak 500 paket bantuan disalurkan oleh Pemprov Kalteng dan dipusatkan di halaman Kantor Bupati Kotim. 

Warga terlihat memadati lokasi sejak pagi untuk mendapatkan paket sembako yang telah disiapkan pemerintah.

Setiap paket sembako bernilai Rp150 ribu. Dari nilai tersebut, masyarakat seharusnya cukup menebus Rp15 ribu setelah mendapat subsidi Rp135 ribu dari Pemerintah Provinsi. 

Namun, Gubernur Kalteng memutuskan untuk menggratiskan seluruh paket dalam launching pasar murah tahap kedua ini.

Plt Asisten II Setda Kotim, Rody menjelaskan, paket yang dibagikan merupakan bagian dari rangkaian bantuan pangan dari Pemerintah Provinsi, Badan Pangan Nasional, dan Presiden RI. 

Bantuan ini menyasar masyarakat berpenghasilan rendah yang tersebar di seluruh kelurahan.

“Untuk Kecamatan Baamang mendapatkan 500 paket. Nilai paketnya Rp150 ribu, dengan subsidi Rp135 ribu. Harusnya masyarakat menebus Rp15 ribu, tetapi diperintahkan Pak Gubernur untuk digratiskan,” ungkapnya.

Rody menambahkan, program ini merupakan langkah pemerintah dalam menjaga stabilitas harga menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru). 

Selain itu, bantuan diharapkan mampu membantu warga dalam memenuhi kebutuhan pokok saat harga pangan cenderung meningkat.

“Tujuannya untuk pengendalian inflasi dan membantu masyarakat penerima manfaat menjelang Nataru. Semoga bisa meringankan beban warga,” katanya.

Ia menyebutkan bahwa Gubernur Kalteng berharap kegiatan pasar murah tidak hanya dilaksanakan satu atau dua kali, tetapi bisa digelar hingga enam kali dalam setahun demi memperluas manfaatnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

Sementara itu, penyaluran bantuan pangan Presiden di Kotim juga terus berjalan. 

Kepala Bulog Cabang Kotim, Muhammad Azwar Fuad, mengatakan distribusi bantuan tersebut telah mencapai sekitar 35–40 persen hingga akhir November ini.