Berita Kotim Kalteng

MPLS SMPN 1 Sampit 2025 Dikemas Inovatif, Angkat Isu Sosial dan Libatkan 29 Mitra Pendidikan

SMPN 1 Sampit mengemas kegiatan MPLS pada siswa dalam bentuk “unjuk kerja”, bukan sekadar ceramah seperti umumnya.

Herman Antoni Saputra/Tribunkalteng.com
WAWANCARA - Kepala SMPN 1 Sampit, Suyoso, beserta guru dan panitia MPLS saat ditemui oleh Tribunkalteng.com, Senin (14/7/2025). 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT – Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun 2025 di SMP Negeri 1 Sampit tampil berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya. 

Tidak hanya menjalankan program nasional tentang sekolah ramah anak, MPLS kali ini juga mengangkat isu-isu sosial yang tengah berkembang di masyarakat.

Kepala SMPN 1 Sampit, Suyoso, menyampaikan bahwa pihaknya sengaja merancang MPLS dengan pendekatan yang lebih komunikatif dan menyenangkan bagi siswa baru. 

Baca juga: Warga Baamang Barat Kotim Heboh Teror Ketukan Pintu Misterius, Polisi Intens Patroli Malam

Salah satunya dengan mengemas kegiatan dalam bentuk “unjuk kerja”, bukan sekadar ceramah seperti umumnya.

“Alhamdulillah, MPLS tahun ini kami kemas secara berbeda. Bila sekolah lain mungkin hanya berupa ceramah, kami menyampaikan materi melalui praktik langsung," ujarnya, Senin (14/7/2025).

Satu diantara contoh yang ia berikan seperti, penyambutan siswa baru dilakukan secara ramah dengan pendampingan oleh kakak kelas dan termasuk saat upacara tadi pagi. 

Suyoso menjelaskan, ada tiga hal utama yang menjadi fokus dalam MPLS kali ini. Pertama, pengenalan lingkungan sekolah, mulai dari gedung, ruang, guru, hingga program yang ada. 

Kedua, pengenalan berbagai kegiatan sekolah, baik ekstrakurikuler, kokurikuler, maupun intrakurikuler. Ketiga, pengenalan mitra sebagai sumber belajar.

“Mitra yang kami libatkan beragam, seperti Puskesmas, Polres, Dinas Kesehatan, dan instansi lainnya," bebernya. 

"Total ada 29 mitra yang terlibat. Ini menjadi indikator bahwa sekolah sedang menerapkan pembelajaran mendalam, di mana siswa tidak hanya belajar dari isi materi, tetapi juga dari sumber nyata,” tambahnya. 

Dalam MPLS tahun ini, isu-isu sosial yang diangkat pun cukup relevan dengan kondisi generasi muda saat ini. 

Beberapa materi yang disampaikan antara lain upaya pencegahan judi online, pernikahan dini, serta penyalahgunaan narkoba dan zat adiktif (nafza). 

Semua itu dikemas secara menarik agar mudah dipahami dan diterima oleh siswa.

MPLS di SMPN 1 Sampit juga dikaitkan dengan program afirmasi pendidikan. 

Hari ini, Bupati Kotawaringin Timur dijadwalkan mengunjungi sekolah tersebut sebagai bentuk apresiasi terhadap pelaksanaan MPLS yang dinilai inovatif. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved