Berita Kotim

Hujan Guyur Kotim Dua Hari Terakhir, BMKG: Dipicu Gangguan Cuaca dari Selatan Jawa

BMKG: hujan ini bukan menandakan musim kemarau telah berakhir, melainkan dipicu oleh gangguan cuaca dari arah selatan Pulau Jawa.

Penulis: Herman Antoni Saputra | Editor: Haryanto
TRIBUNKALTENG.COM/HERMAN ANTONI SAPUTRA
JAWAB WARTAWAN - Kepala Stasiun BMKG H Asan Sampit, Mulyono Leo Nardo saat menjawab pertanyaan wartawan perihal prakiraan cuaca Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, pada Senin (4/8/2025).  

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT – Dalam dua hari terakhir, wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) diguyur hujan dengan intensitas sedang. 

Fenomena ini diprediksi masih akan berlangsung dalam beberapa hari ke depan.

Kepala Stasiun BMKG H Asan Sampit, Mulyono Leo Nardo menjelaskan, hujan yang terjadi belakangan ini bukan menandakan musim kemarau telah berakhir, melainkan dipicu oleh gangguan cuaca dari arah selatan Pulau Jawa.

“Baik, informasi dari BMKG, dalam beberapa hari ini kita diguyur hujan. Ini kemungkinan besar karena gangguan cuaca, karena di selatan Jawa terdapat calon bibit siklon. Ini sudah tercatat beberapa hari terakhir sehingga memengaruhi cuaca di Kalimantan, termasuk Kabupaten Kotawaringin Timur,” jelas Mulyono, Sabtu (2/8/2025).

Baca juga: Kekeringan Melanda Selatan Kotim Akibat Kemarau, BPBD Salurkan Air Bersih ke Desa Bagendang Permai

Menurutnya, hujan masih berpotensi terjadi dalam 3 hingga 4 hari ke depan. 

Namun demikian, belum bisa dikatakan bahwa musim kemarau telah berakhir.

“Musim hujan itu secara meteorologis baru tercatat jika sudah terjadi curah hujan minimal 50 mm dalam tiga dasarian berturut-turut. Saat ini, kita belum sampai pada kondisi itu,” lanjutnya.

Mulyono juga menegaskan bahwa puncak musim kemarau di wilayah Kalimantan Tengah diperkirakan terjadi pada bulan Agustus. 

Namun, dibandingkan tahun lalu, kemarau tahun ini diprediksi berlangsung lebih singkat.

“Kondisi ini masih berlangsung, jadi kami tetap mengimbau masyarakat dan seluruh petugas agar tetap waspada terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla),” ucapnya.

Saat ditanya soal persebaran hujan di wilayah Kotim, Mulyono menjelaskan bahwa hujan turun secara cukup merata.

“Secara umum, hari ini hampir seluruh wilayah Kotim mengalami hujan. Dari pantauan radar, sel hujan cukup besar dan menyelimuti hampir seluruh daerah,” ungkapnya.

Meski hujan sempat meredakan kekeringan dan potensi karhutla, BMKG mengingatkan bahwa musim kemarau belum benar-benar berakhir, dan masyarakat diminta tetap menjaga kewaspadaan terhadap risiko bencana ikutan. 

Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved