Berita Kotim

Sudah Digelar Selama 12 Tahun, Pawai Obor Malam Takbiran Idul Adha 2005 di Kelurahan Bamang Kotim

Kecamatam Baamang dengan Kwartir Ranting Pramuka setepat menggelar pawai obor dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah.

Penulis: Herman Antoni Saputra | Editor: Haryanto
TRIBUNKALTENG.COM/HERMAN ANTONI SAPUTRA
PAWAI - Suasana malam takbiran Idul Adha 1446 Hijriyah, di Kecamatan Baamang, Kotawaringin Timur (Kotim), tampak semarak pada Kamis (5/6/2025) malam.  

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Suasana malam takbiran di Kecamatan Baamang, Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah tampak semarak, pada Kamis (5/6/2025) malam. 

Kecamatam Baamang dengan Kwartir Ranting Pramuka setepat menggelar pawai obor dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah.

Pawai obor ini pertama kali digelar pada 2013 silam atau lebih tepatnya 12 tahun yang lalu. 

Total ada 25 kelompok yang mengikuti pawai obor ini dengan masing-masing satu kelompok berjumlah 20 hingga 30 orang. 

Baca juga: Ribuan Warga Kobar Kalteng Meriahkan Pawai Takbir Keliling Sambut Idul Fitri 1446 Hijriyah

Lebih dari 600 peserta pawai obor itu berjalan kaki menyusuri Jalan Cristopher Mihing hingga Jalan Sari Gading, lalu kembali ke titik awal itu sambil membawa obor dan melantunkan takbir.

Cahaya obor yang mereka bawa membuat jalanan yang biasanya gelap berubah menjadi terang dan meriah. 

Ketua Kwartir Ranting Pramuka Kecamatan Baamang sekaligus Anggota DPRD Kotim, Dadang H Syamsu mengatakan, kegiatan ini digelar sebagai bentuk syiar Islam sekaligus menyemarakkan malam Idul Adha yang jatuh pada Jumat (6/5/2025) besok. 

"Agenda pawai obor ini adalah acara rutin tiap tahun yang kita selenggarakan di Kecamatan Baamang,” kata Dadang. 

Menurut Dadang, kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang syiar Islam, tetapi juga mempererat tali silaturahmi antara peserta.

Termasuk juga pemerintah kecamatan, dan masyarakat umum yang ikut menyaksikan pawai di sepanjang rute.

“Tujuannya jelas, untuk syiar Islam dan menjalin silaturahmi baik di antara peserta dengan pemerintah maupun dengan masyarakat," ungkapnya. 

"Kegiatan ini juga bentuk kebersamaan dalam menyambut hari besar umat Islam,” imbuh Dadang. 

Politisi Kotim ini juga berharap kegiatan seperti ini terus dilestarikan dan dijadikan agenda tahunan.

Bahkan, ia berharap pawai obor ini bisa masuk dalam kalender wisata daerah karena memiliki nilai budaya dan tradisi yang kuat.

“Kegiatan seperti ini adalah tradisi dan budaya. Dari tradisi inilah kita harapkan bisa menjadi salah satu daya tarik wisata Kabupaten Kotim,” ujarnya.

Lebih lanjut, Dadang juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh panitia yang telah bekerja keras menyiapkan acara tersebut dengan baik sehingga berjalan lancar dan meriah. 

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved