Berita Kotim Kalteng

Wakil Bupati Kotim Sambut Rencana Pembangunan Sekolah Unggulan Naungan Kompolnas Mulai 2026

Wakil Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Irawati dukung rencana pembangunan sekolah unggulan naungan yayasan di bawah Kompolnas dimulai 2026

Penulis: Herman Antoni Saputra | Editor: Sri Mariati
Tribunkalteng.com/Herman Antoni Saputra
WAWANCARA - Wakil Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Irawati, menyampaikan bahwa dalam waktu dekat akan hadir sebuah sekolah unggulan di wilayah setempat, Senin (29/9/2025). 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT – Wakil Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Irawati menyampaikan, dalam waktu dekat akan hadir sebuah Sekolah Unggulan di wilayah setempat. 

Rencana pembangunan sekolah tersebut diprakarsai oleh yayasan di bawah naungan Kompolnas, dengan target mulai dibangun pada 2026.

Irawati menjelaskan, Sekolah Unggulan ini berbeda dengan konsep Sekolah Rakyat yang sudah lebih dulu berjalan. 

Sekolah Unggulan dibangun melalui yayasan dan dibiayai dari anggaran yayasan tersebut, bukan dari daerah. 

“Kalau Sekolah Rakyat kan program pemerintah daerah, sedangkan sekolah unggulan ini bentuknya yayasan, otomatis ada anggaran tersendiri di situ,” ujar Irawati, Senin (29/9/2025). 

Menurutnya, lokasi yang dipilih untuk Sekolah Unggulan berada tidak jauh dari Sekolah Rakyat. Hal itu sudah melalui identifikasi Dinas Pendidikan setempat, untuk memastikan tidak mengganggu sekolah lain yang sudah ada. 

“Di wilayah itu memang belum ada sekolah negeri, sehingga keberadaan sekolah unggulan justru bisa menutupi kekurangan sarana pendidikan dasar,” jelasnya.

Sekolah unggulan ini akan fokus pada jenjang pendidikan sekolah dasar (SD). 

Irawati menyebutkan, desain pembelajaran yang diusung bersifat modern dengan konsep ramah lingkungan. 

"Beliau ingin membangun sekolah seperti greenhouse, jadi belajar sambil berinteraksi dengan alam terbuka. Tentunya memerlukan biaya yang cukup besar,” ucapnya.

Target awal jumlah siswa masih menunggu keputusan yayasan. 

Namun, Irawati mengungkapkan dalam rapat terakhir disebutkan, setiap rombongan belajar akan menampung maksimal 25 anak, sesuai dengan aturan yang berlaku. 

“Biasanya mereka menyesuaikan dengan regulasi daerah, jadi tetap mengikuti ketentuan yang berlaku,” kata dia.

Sekolah unggulan ini juga disebut akan menampung anak-anak berprestasi sekaligus memberikan akses kepada anak-anak yang orang tuanya berasal dari kalangan kepolisian. 

“Saya menangkapnya begitu, karena memang nantinya sekolah ini akan terhubung dengan TK Bhayangkari,” tambahnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved