Curiga Tak Ada Kabar, Pria di Baamang Kotim Ditemukan Meninggal Tak Wajar oleh Kekasihnya

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT – Suasana di Jalan Ria Mentaya, Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah (Kalteng), mendadak heboh pada Senin (29/9/2025). 

Seorang pria berinisial MA (41) ditemukan tewas di dalam barak tempat tinggalnya. Korban diduga mengakhiri hidupnya dengan cara tak wajar.

Penemuan ini bermula saat kekasih korban, berinisial E, merasa curiga lantaran beberapa hari tidak mendapatkan kabar dari sang pacar. 

Ia kemudian berinisiatif mendatangi barak nomor satu yang berwarna hijau, tempat MA tinggal seorang diri.

Sesampainya di lokasi, E kaget bukan kepalang. Ia mendapati kekasihnya sudah dalam kondisi tidak bernyawa. 

Pemandangan itu membuatnya histeris hingga meminta pertolongan warga sekitar untuk segera melaporkan ke pihak berwajib.

Tak lama berselang, aparat Polsek Baamang bersama tim PMI Kotim datang ke lokasi. 

Proses evakuasi korban dilakukan dengan hati-hati, kemudian jasad MA langsung dibawa ke RSUD dr. Murjani Sampit untuk dilakukan visum.

Kapolsek Baamang, AKP Mochammad Romadon, membenarkan kejadian tersebut. Ia menuturkan pihaknya masih mendalami penyebab tewasnya korban yang diduga kuat mengakhiri hidupnya dengan sengaja. 

“Korban sudah kita evakuasi dan dibawa ke rumah sakit. Untuk hasil pastinya masih menunggu pemeriksaan lebih lanjut,” jelasnya.

Hingga kini, motif korban melakukan aksi nekat itu belum diketahui. 

Polisi masih terus melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan dari sejumlah saksi, termasuk dari pihak keluarga dan orang-orang terdekat korban.

“Untuk motifnya masih kita lakukan pendalaman. Kita masih mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi yang mengetahui keseharian korban,” tambah Kapolsek.

Baca juga: Polisi Sebut Mahasiswa Korban Mutilasi di Yogyakarta dan 2 Tersangka Anggota Grup Tidak Wajar

Baca juga: Breaking News, Warga Jalan Bangka Palangka Raya Kalteng Geger Temukan Pria Meninggal Tak Wajar

Kasus ini menjadi perhatian warga sekitar yang merasa kaget atas peristiwa tersebut. 

Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk lebih peka terhadap kondisi sosial di lingkungan sekitar, terutama jika ada kerabat atau tetangga yang mengalami tekanan hidup agar segera diberikan pendampingan.