Berita Kotim

Kemenag Kotim Apresiasi Sistem Pengamanan Kotak Amal Ciptaan Warga yang Efektif Cegah Maling

Kemenag Kotim memberikan dukungan penuh terhadap penggunaan teknologi dalam upaya pengamanan kotak amal di masjid. 

Penulis: Herman Antoni Saputra | Editor: Haryanto
Rahmat untuk Tribunkalteng.com
DOKUMENTASI - Seorang pemuda tertangkap warga karena diduga membobol kotak amal di Masjid Nurul Iman Al Juhari yang terletak di Jalan Tidar 4, Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), mendadak heboh pada Rabu pagi (30/7/2025). 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) memberikan dukungan penuh terhadap penggunaan teknologi dalam upaya pengamanan kotak amal di masjid. 

Hal ini menyusul viralnya sistem pengaman kotak amal buatan seorang warga di Masjid Nurul Iman Al Juhari, Jalan Tidar 4, Kota Sampit.

Sistem pengamanan tersebut menarik perhatian karena kemampuannya dalam mendeteksi aksi pencurian secara otomatis. 

Alat ini dapat mengirimkan sinyal serta mengaktifkan lantunan murottal saat seseorang mencoba membobol kotak amal. 

Baca juga: Nekat Curi Kotak Amal di PPM Sampit Kotim Kalteng, Pria Berseragam PBS Sawit Nyaris Diamuk Warga

Keberadaan alat ini terbukti membuat pelaku kejahatan kalang kabut.

Kepala Kantor Kemenag Kotim, Nur Widiantoro, mengapresiasi inovasi tersebut dan menyebutnya sebagai bentuk ikhtiar yang sah menurut ajaran Islam. 

Ia menyatakan bahwa penggunaan teknologi seperti CCTV dan alarm merupakan langkah preventif yang diperbolehkan.

“Pada dasarnya, kita sebagai sesama manusia harus saling berbaik sangka. Namun kejahatan itu tetap ada dan nyata. Oleh karena itu, menjaga harta merupakan bagian dari ikhtiar, yang artinya dibenarkan dalam agama,” ujarnya, Sabtu (2/8/2025) kemarin.

Nur menjelaskan bahwa pemasangan alarm atau kamera pengawas pada kotak amal termasuk langkah pencegahan yang sejalan dengan prinsip bertawakal. 

Dalam Islam, tawakal tidak berarti pasrah tanpa usaha, melainkan didahului dengan upaya yang maksimal.

Ia juga menyoroti fakta bahwa kotak amal di beberapa masjid besar bisa menyimpan dana hingga puluhan juta rupiah. 

Karena itu, wajar jika pengurus masjid melakukan pengamanan ekstra untuk mencegah tindak pencurian yang belakangan semakin marak terjadi.

“Kalau memang kotak amal itu tidak aman, lalu dipasang alarm, itu bagian dari ikhtiar. Karena perintahnya memang begitu. Sekarang zamannya teknologi, jadi kita manfaatkan saja,” tambahnya.

Namun demikian, Nur Widiantoro menekankan agar penggunaan teknologi tersebut tidak disalahgunakan. 

Alat pengaman seperti CCTV atau alarm tidak boleh digunakan untuk menimbulkan rasa takut atau mengintimidasi masyarakat.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved