Berita Kotim Kalteng

Penjelasan Site Manager Proyek Perbaikan Jembatan Sei Lenggana Kotim hingga Ditutup Total Tadi Malam

Pekerjaan perbaikan Jembatan Sei Lenggana Kotim diberlakukan sistem buka-tutup satu jalur yang berdampak pada kemacetan bagi pengguna jalan

Penulis: Herman Antoni Saputra | Editor: Sri Mariati
Tribunkalteng.com/Herman Antoni Saputra
ANTREAN KENDARAAN - Kondisi jalan mengalami kemacetan karena proyek perbaikan Jembatan Sei Lenggana Kotim, Kalteng , Rabu (6/8/2025). 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT – Pekerjaan perbaikan Jembatan Sei Lenggana di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) masih terus berlangsung. 

Untuk menjaga keselamatan pengguna jalan sekaligus memperlancar proses pekerjaan, sistem buka-tutup satu jalur diberlakukan sejak 28 Juli hingga 3 Desember 2025 mendatang.

William, selaku Site Manager dari penyedia jasa perbaikan jembatan, mengatakan sistem buka-tutup dilakukan dengan pengaturan jeda waktu sekitar 10 hingga 15 menit untuk masing-masing arah.

“Namun, kami juga menyesuaikan dengan kondisi di lapangan. Apabila ada kendaraan darurat seperti ambulans atau pemadam kebakaran yang hendak melintas, tentu kami prioritaskan,” jelasnya saat ditemui di lokasi pekerjaan.

Ia menyebut, antrean kendaraan akibat sistem buka-tutup kerap memanjang, terutama pada jam-jam sibuk. 

“Puncak kepadatan biasanya terjadi antara pukul 14.00 sampai 18.00 WIB. Panjang antrean rata-rata mencapai 1 hingga 1,5 kilometer,” ujar William.

Tak hanya pengaturan lalu lintas secara bergantian, pihak pelaksana juga sempat melakukan penutupan total sementara pada malam hari, tepatnya Selasa (5/8/2025) mulai pukul 22.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB keesokan paginya.

Penutupan ini dilakukan untuk memperbaiki bagian jembatan darurat yang selama ini digunakan sebagai jalur alternatif kendaraan. 

Beberapa pekerjaan teknis yang dilakukan di antaranya pengencangan baut-baut jembatan, pengelasan di titik rawan ambles, serta pemasangan ulang plat-plat untuk lantai jembatan.

William menambahkan, pihaknya menargetkan kondisi lalu lintas dapat kembali normal pada 3 Desember 2025. 

Artinya, kendaraan sudah bisa kembali melintas dengan dua arah tanpa sistem buka-tutup.

“Untuk progres pembangunan jembatan baru hingga awal Agustus ini, kami sudah mencapai kurang lebih 27 persen. Kami upayakan pengerjaan terus berjalan sesuai jadwal,” tuturnya.

Sementara itu, sebelumnya pengguna jalan yang melintasi jalur nasional Sampit-Pangkalan Bun juga telah diimbau untuk waspada terhadap penutupan jalan sementara di Km 21 Jalan Jenderal Sudirman, Selasa malam (5/8/2025).

Baca juga: Jadwal Perbaikan Jembatan Sei Lenggana, Jalur Sampit–Pangkalan Bun Kalteng Ditutup

Baca juga: Heboh Video Jembatan Penghubung Sampit-Pangkalan Bun Kalteng Ambruk, Polisi Tegaskan Hoaks

Penutupan total tersebut dilakukan mulai pukul 22.00 WIB hingga 01.00 WIB dini hari. 

Selama waktu tersebut, tidak ada kendaraan yang diperkenankan melintas dari kedua arah, baik dari Sampit menuju Pangkalan Bun maupun sebaliknya.

Penutupan tersebut merupakan bagian dari rangkaian pekerjaan perbaikan Jembatan Sei Lenggana yang tengah dilaksanakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui penyedia jasa yang ditunjuk.

Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved