Hadapi Lonjakan Penumpang saat Libur Nataru, KSOP Sampit Dirikan Posko dan Cek Armada

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT – Kepelabuhan mengatakan Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Sampit, kini tengah melakukan tahapan persiapan jelang menghadapi lonjakan penumpang saat libur Natal dan Tahun Baru 2024.

Sebab prediksi akan banyak mudik dari Pelabuhan Sampit, Kotawaringin Timur (Kotim) tahun ini.

Berbagai persiapan sudah dilakukan dari bulan sebelumnya, mulai dari pengecekan kelaikan armada kapal, verifikasi kapal bahkan item lainnya.

"Pertengahan Oktober KSOP sudah melakukan ram check untuk memastikan kesiapan kapal penumpang," ungkap Kasi Lalu Lintas dan Usaha Kepelabuhan KSOP Sampit Muchlis.

"Walaupun sudah dilakukan pengecekan kami tetap melakukan verifikasi kapal yang akan bersandar di Pelabuhan Sampit," tambahnya.

Menurutnya, pertengahan November KSOP sudah mengirimkan data armada yang akan mengangkut penumpang Pelabuhan Sampit menujur Surabaya dan Semarang.

Baca juga: Jumlah Penumpang Kapal Laut di Sampit Turun Pasca Penyesuaian Tarif Imbas Kenaikan BBM

Baca juga: Kepala KSOP Pelabuhan Sampit Miftakhul Hadi Nyamar, Telusuri Isu Calo Tiket hingga Harga Fantastis

"Ada empat kapal satu dari PT Pelni dan tiha dari PT Dharma Lautan Utama," ujar Muchlis.

Di antaranya, Kapal PT Pelni adalah KM Kelimutu yang mampu memuat 920 penumpang sedangkan PT Dharma Lautan Utama adalah KM Kirana I, KM Kirana III, dan KM Dharma Kartika III.

Masing-masing kapal dari PT Dharma Lautan Utama mampu memuat 560 penumpang, 706 penumpang, dan 407 penumpang.

Semua kapal itu dijadwalkan sebelas kali menyinggahi pelabuhan Sampit selama libur Natal dan Tahun Baru dari 18 Desember 2023 sampai 1 Januari 2024.

Muchlis membeberkan, sebelum libur Natal dan Tahun Baru dimulai ada instruksi Dirjen Perhuhungan Laut untuk membentuk posko Natal dan Tahun Baru.

"Sesuai instruksi dari Dirjen Kami akan mendirikan posko Nataru," terang Muchlis.

Posko akan diisi tim gabungan dari kepolisian, SAR, Dishub, KKP, dan instansi terkait lainnya.

"Kami akan koordinasi dengan Pemda, TNI, dan Polri," ucap Muchlis.

Posko tersebut akan melaporkan setiap hari terkait realisasi penumpang naik dan turun di pelabuhan Sampit.

Penumpang di Pelabuhan Sampit diprediksi meningkat sekitar 20 persen.

"Indikasinya karena bertepatan dengan libur sekolah dan tidak ada pembatasan seperti di masa pandemi Covid-19," tutur Muchlis.

Selain itu tiket kapal yang jauh lebih murah dibandingkan dengan tiket pesawat juga menjadi indikator penumpang di pelabuhan akan meningkat.

"Orang tentu memilih jalur laut karena lebih murah," lanjut Muchlis.

Meski diprediksi akan terjadi lonjakan penumpang tidak ada penambahan armada kapal.

"Karena tahun-tahun sebelumnya tidak ada lonjakan yanh signifikan," kata Muchlis

KSOP Sampit akan menggelar rapat koordinasi bersama instansi terkait pada 11 Desember nanti.

Sebelumnya PT Pelindo melalui Staff Pelaksana Lies Fitryana mengatakan, pihaknya sudah melakukan pemeliharaan fasilitas agar siap digunakan saat libur Natal dan Tahun Baru.

Baca juga: Arus Balik 2023 di Pelabuhan Sampit Dimulai Besok, Estimasi 259 Penumpang Tiba di Kota Mentaya

Baca juga: KSOP Sampit Dalami, Penyebab KLM Berkat Sentosa Jaya Tenggelam di Perairan Ujung Pandaran Kotim

"Kami sudah melakukan pemeliharaan rutin, fasilitas pelabuhan dan terminal pelabuhan semua sudah siap," terang Lies.

PT Pelindo akan bekerjasama dengan instansi terkait untuk menghadapi lonjakan penumpang saat Libur Natal dan Tahun Baru.

"Saat ini belum terlihat ada lonjakan penumpang, meski begitu kami akab bekerjsama dengan instansi lain menjelang libur Natal dan Tahun Baru," tukas Lies. (*)