Berita Kotim Kalteng

2 SPPG Siap Beroperasi di Kotim, Korwil Rini Maulida Pastikan Prosedur Keamanan Pangan Diperketat

Program Makan Bergizi Gratis (MBG), terus beroperasi, terbaru akan dibuka di Kecamatan Parenggean, Korwil SPPG pastikan keamanan pangan diperketat

Penulis: Herman Antoni Saputra | Editor: Sri Mariati
Tribunkalteng.com/Herman Antoni Saputra
WAWANCARA - Koordinator Wilayah (Korwil) SPPG Kotim, Rini Maulida, mengatakan bahwa dua dapur SPPG yang akan mulai beroperasi berlokasi di Jalan Yos Sudarso, Sampit, dan satu lagi di Kecamatan Parenggean, Rabu (5/11/2025). 

Ringkasan Berita:
  • Korwil SPPG Kotim Rini Maulida menegaskan, akan memperhatikan dan memperketat keamanan pangan makan bergizi gratis.
  • Dalam waktu dekat akan ada 2 dapur SPPG,  akan segera beroperasi di antaranya di Jalan Yos Sudarso dan Kecamatan Parenggean.
  • Setidaknya ada 3.000 penerima BMG disatu titik lokasi, dan saat ini sudah ada 14 titik segara dibangun dapur SPPG di Kotim.

 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT – Program Makan Bergizi Gratis (MBG), terus digulirkan pemerintah di berbagai daerah, termasuk di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah (Kalteng).

Saat ini, dua Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah tersebut dipastikan siap beroperasi dalam waktu dekat.

Koordinator Wilayah (Korwil) SPPG Kotim Rini Maulida mengatakan,  dua dapur SPPG yang akan mulai beroperasi berlokasi di Jalan Yos Sudarso, Sampit, dan satu lagi di Kecamatan Parenggean

Keduanya siap melayani distribusi makanan bergizi untuk ribuan siswa penerima manfaat.

“Kalau sejauh ini di Kotawaringin Timur sudah ada dua SPPG yang akan beroperasional. Satunya di Yos Sudarso, satunya lagi di Parenggean,” ujar Rini, Rabu (5/11/2025).

Selain dua dapur yang siap berjalan, lanjutnya, masih ada sekitar 14 titik SPPG lain yang sedang dalam proses pembangunan dan persiapan operasional. 

Titik-titik tersebut tersebar di beberapa wilayah di Kotim, baik di kawasan perkotaan maupun kecamatan lain.

“Informasi terakhir, ada kurang lebih 14 titik SPPG yang masih dalam tahap persiapan. Jadi tidak hanya terfokus di wilayah kota, tetapi juga tersebar di beberapa kecamatan lainnya,” jelas Rini.

Ia menambahkan, berdasarkan petunjuk teknis (Juknis) terbaru, setiap dapur SPPG nantinya ditargetkan mampu melayani hingga 3.000 penerima manfaat. 

Namun pelaksanaannya akan dilakukan secara bertahap agar penyaluran berjalan lancar dan sesuai standar.

“Untuk target maksimalnya memang 3.000 penerima manfaat per dapur. Tapi kita lakukan bertahap, menyesuaikan kesiapan di lapangan,” ungkapnya.

Rini juga menjelaskan, untuk mencegah terjadinya kejadian luar biasa (KLB) seperti kasus keracunan makanan di beberapa daerah lain, seluruh dapur SPPG diwajibkan memenuhi standar ketat sebelum mulai beroperasi.

Baca juga: Jaga Kualitas Menu MBG, 18 Juru Masak SPPG Polda Kalteng Ikuti Sertifikasi Profesional

Baca juga: Program Makan Bergizi Gratis di Kotim Belum Berjalan, Dinas Pendidikan Masih Menunggu Kepastian

“Masing-masing SPPG harus dilengkapi sertifikat kelayakan. Relawannya pun wajib memiliki sertifikat penjamah makanan, serta dilakukan uji sampel air dan makanan terlebih dahulu sebelum beroperasi,” tegasnya.

Saat ini, kata Rini, program MBG di Kotim telah menjangkau tiga sekolah pada tahap awal. Ke depan, program ini akan terus diperluas seiring bertambahnya jumlah dapur SPPG yang siap melayani. 

“Untuk sementara baru tiga sekolah yang sudah berjalan. Selanjutnya akan bertahap sampai target maksimal terpenuhi,” tutupnya. 

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved