Bentrok Bangkal Seruyan Kembali Pecah

Humas RSDS Ungkap Luka Korban Penembakan di Desa Bangkal Seruyan, Kenai Pembuluh Darah dan Syaraf

RSDS Palangkaraya merujuk Korban Penembakan di Desa Bangkal tersebut ke RS Ulin Banjarmasin, karena luka pasien mengenai pembuluh darah dan syaraf.

Penulis: Pangkan B | Editor: Fathurahman
tribunkalteng.com/pangkan B
Taufikurahman (23) atau Upik korban Penembakan di Desa Bangkal Kabupaten Seruyan Kalteng saat terjadi bentrok, korban sesaat hendak dibawa menggunakan ambulan dari RSUD Dr Doris Sylvanus menuju RS Ulin Banjarmasin, Minggu (8/10/2023). 

TRIBUNKLATENG.COM, PALANGKARAYA - Sebelum di rujuk ke Rumah Sakit Ulin Banjarmasin, Kalsel, Korban Penembakan di Desa Bangkal sempat dirawat sementara di Rumah Sakit Doris Sylvanuas atau RSDS Palangkaraya.

Pihak RSDS Palangkaraya kemudian merujuk pasien Korban Penembakan di Desa Bangkal tersebut ke RS Ulin Banjarmasin, karena luka pasien mengenai pembuluh darah dan saraf.

Berdasarkan Informasi dari pihak RSDS Palangkaraya, Senin (9/10/2023),  Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) tanggung biaya perawatan pasien Korban Penembakan di Desa Bangkal, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah tersebut.

Pasien Korban Penembakan di Desa Bangkal saat terjadi bentrok antara aparat kepolisian dan massa mengalami luka tembak diketahui bernama Taufikurahman (23) alias Upik.

Baca juga: Pengungkapan Pelaku Penembakan Saat Bentrok di PT HMBP Bangkal Seruyan Menunggu Hasil Otopsi

Baca juga: Renggut Korban Jiwa, Ormas Peteng Balau Bahandang Kawal Kasus Bentrok di PT HMBP Bangkal Seruyan

Baca juga: Proyektil Bersarang di Punggung, Korban Bentrok di PT HMBP Bangkal Seruyan Dirujuk ke Banjarmasin

Upik panggilan akrab Korban Penembakan di Desa Bangkal saat terjadi bentrok tersebut diketahui mendapatkan satu mata luka pada bagian punggung belakang bawah sebelah kanan akibat bentrokan di Desa Bangkal.

Bentrokan terjadi saat massa melakukan aksi unjuk rasa kepada perusahaan PT HMBP I terkait tuntutan plasma sebesar 20 persen.

Taufikurahman sempat dibawa ke RSUD Dr Murdjani hingga akhirnya dirujuk ke RSUD Dr Doris Sylvanus dan kembali dirujuk ke RSUD Ulin Banjarmasin.

Plt Direktur Rumah Sakit Doris Sylvanus atau RSDS, Ady Praditha melalui Kabag Hukum dan Humas, Khairil Anwar mengatakan seluruh biaya pengobatan ditanggung oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah.

“Atas perhatian dari Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran terhadap masyarakat di Kalimantan Tengah maka seluruh biaya ditanggung sepenuhnya oleh beliau,” terangnya, Senin (9/10/2023).

Pihaknya pun telah memeriksa Taufikurahman sesuai dengan prosedur, salah satunya Dokter Spesialis Orthopaedi.

“Sarannya dari dokter yang menangani untuk dirujuk ke RSUD Ulin Banjarmasin karena fasilitasnya yang lebih lengkap,” terang Khairil.

Kabag Hukum dan Humas Rumah Sakit Doris Sylvanus atau RSDS Palangkaraya Ady Praditha saat memberikan keterangan perkembangan Pasien Korban Penembakan di Desa Bangkal Kabupaten Seruyan.
Kabag Hukum dan Humas Rumah Sakit Doris Sylvanus atau RSDS Palangkaraya Ady Praditha saat memberikan keterangan perkembangan Pasien Korban Penembakan di Desa Bangkal Kabupaten Seruyan. (tribunkalteng.com/pangkan B)

Selain itu, Kabag Hukum dan Humas mengatakan satu mata luka yang didapat oleh pasien mengenai pembuluh darah dan saraf.

“Fasilitas yang tidak ada ialah yang berkaitan dengan pembuluh darah. Itu penting, karena dalam proses operasi, itu yang dijaga. Tentunya Gubernur Kalteng ingin memberikan yang terbaik kepada korban,” jelasnya.

Satu mata luka yang didapatkan pasien berada pada punggung bagian belakang sebelah kanan dan proyektil pun belum dapat diangkat.

“Atas petunjuk Gubernur, untuk semua pembiayaan korban ditanggung Pemprov Kalteng. Termasuk penginapan keluarga korban juga ditanggung selama perawatan berjalan,” tutup Khairil Anwar. (*)

 

 

 

Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved