Bentrok Bangkal Seruyan Kembali Pecah

Renggut Korban Jiwa, Ormas Peteng Balau Bahandang Kawal Kasus Bentrok di PT HMBP Bangkal Seruyan

Ormas Peteng Balau Bahandang akan terus mengawal kasus bentrokan antara massa dan aparat keamanan di PT HMBP Bangkal Seruyan.

Penulis: Pangkan B | Editor: Fathurahman
tribunkalteng.com/pangkan B
Sekjen Peteng Balau Bahandang Kalimanran Tengah, Yanto saat ditemui di luar ruang perawatan.Korban penembakan dalam bentrokan antara masyarakat dan aparat keamanan di PT HMBP Bangkal Seruyan, Kalimantan Tengah saat ini masih dalam perawatan intensif, Minggu (8/10/2023). 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Ormas Peteng Balau Bahandang akan terus mengawal kasus bentrokan antara massa dan aparat keamanan di PT HMBP Bangkal Seruyan.

Korban penembakan dalam bentrokan antara masyarakat dan aparat keamanan di PT HMBP Bangkal Seruyan, Kalimantan Tengah dalam perawatan intensif, Minggu (8/10/2023).

Perawatan Korban penembakan bentrok aparat dan massa di PT HMBP Bangkal Seruyan dilakukan di Ruang Edelweis Nomor 38, RSUD Dr Doris Sylvanus, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

Korban bentrok aparat dan massa di PT HMBP Bangkal Seruyan diketahui bernama Taufikurahman (23) merupakan warga Desa Bangkal.

Baca juga: Proyektil Bersarang di Punggung, Korban Bentrok di PT HMBP Bangkal Seruyan Dirujuk ke Banjarmasin

Baca juga: Polda Kalteng Siap Tambah Pasukan, Antisipasi Gangguan Kamtibmas di Lokasi PT HMBP Bangkal Seruyan

Baca juga: Bentrok di Perusahaan Sawit PT HMBP Bangkal Seruyan, 20 Orang Diamankan Sejumlah Barang Bukti Disita

Hal tersebut diungkapkan Sekjen Peteng Balau Bahandang Kalimanran Tengah, Yanto saat ditemui di luar ruang perawatan.

“Apa yang terjadi akibat bentrokan di PT HMBP Bangkal Seruyan, Kalimantan Tengah, mengenai hak memperjuangkan plasma 20 persen,” terangnya.

Ia mengatakan hal tersebut tak ada ujung dan tidak menemui titik tengah karena tidak bisa berkoordinasi baik dan itikad penyelesaian permasalahan.

“Saya selaku Sekjen Ormas Peteng Balau Bahandang akan mengawal kasus tersebut dan mencari titik temu permasalahan,” tegas Yanto.

Hal tersebut agar korban dan para pelaku bisa ditindaklanjuti dan ditindak tegas oleh para penegak hukum.

“Kita akan mengambil langkah kongkrit agar tidak terjadi kembali bentrokan di Desa Bangkal terhadap masyarakat dan kriminalisasi,” ujar Sekjen Peteng Balau Bahandang Kalteng.

Seperti yang dilihat, konflik yang terjadi di Desa Bangkal telah berkepanjangan dan tidak menemukan titik tengah.

Dirinya berharap pemerintah Provinsi dan Kabupaten mengambil langkah untuk bisa menetralisir yang terjadi dan memberikan solusi yang terbaik untuk masyarakat.

Teruntuk Pemerintah Provinsi, Presiden RI Joko Widodo, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Komnas HAM untuk turun dan melihat apa yang terjadi di Desa Bangkal, Seruyan, Kalimantan Tengah.

“Saya berharap pihak terkait, termasuk Humas Polda Kalteng, dan masyarakat Desa Bangkal, turut serta dalam penyelesaian antara penegak hukum dan masyarakat. Terutama hak masyarakat Desa Bangkal dalam mendapatkan hak mereka dalam plasma 20 persen,” tutup Yanto. (*)

Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved