Peserta Persparani Keracunan Makanan

Update Keracunan Makanan, 13 Peserta Kontingen Palangka Raya Masih Dirawat di RS Betang Pambelum

Masih ada 13 orang peserta kontingen Palangka Raya yang dirawat di RS Betang Pambelum karena keracunan makanan pada kegiatan Pesparani Kalteng

Penulis: Arai Nisari | Editor: Sri Mariati
TRIBUNKALTENG.COM/ARAI NISARI
WAWANCARA - Pj Sekda Kota Palangka Raya (tengah) bersama Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya (kanan) dan perwakilan RS Betang Pambelum (kiri) menjenguk peserta kontingen Pesparani yang masih menjalani perawatan di rumah sakit, Senin (24/11/2025). 
Ringkasan Berita:
  •  Sebanyak 13 peserta kontingen Palangka Raya yang mengikuti Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik I tingkat provinsi yang masih dirawat di RS Betang Pambelum, Senin (24/11/2025).
  • Belasan orang tersebut mayoritas dari anak-anak, SMP, SMA, hingga orang tua. Hal itu diungkapkan Plt Pj Sekda Palangka Raya Arbert Toembak saat mengunjungi para korban.
  • Sebelumnya sebanyak 37 peserta Pesparani Kalteng keracunan makanan yang diberikan panitia dari kontingen Kota Palangka Raya.

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA – Sebanyak 13 peserta kontingen Palangka Raya yang mengikuti Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik I Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah, digelar untuk pertama kali masih menjalani perawatan di RS Betang Pambelum, Senin (24/11/2025).

Dari total 37 peserta yang sempat dilarikan ke rumah sakit, 12 dirawat akibat gangguan pencernaan, mual, dan muntah-muntah setelah mengonsumsi sarapan nasi uduk yang disediakan panitia, sementara 1 peserta lainnya dirawat karena luka ringan akibat terserempet kendaraan di depan GOR Serbaguna, lokasi kegiatan berlangsung.

Wakil Wali Kota Palangka Raya Achmad Zaini, membenarkan kejadian ini dan mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan panitia tingkat provinsi.

“Informasinya, masalahnya ada pada makanan yang tidak segera dimakan. Mungkin karena semangat lomba, peserta terlambat makan sehingga mengalami gangguan pencernaan,” ujar Zaini, usai Rakor Inflasi, Senin (24/11/2025).

Beberapa peserta yang mengalami mual dan muntah sudah diperbolehkan pulang, namun peserta yang masih dirawat membutuhkan perhatian lebih karena kondisi fisik mereka lebih lemah.

Saat ditanya mengenai kemungkinan kelalaian penyedia makanan, Zaini belum bisa memastikan. 

Ia menegaskan, pihaknya masih menunggu hasil evaluasi dan informasi lengkap dari panitia provinsi sebelum mengambil kesimpulan.

Pj Sekretaris Daerah Kota Palangka Raya, Arbert Tombak menambahkan, mayoritas pasien ymasih di RS adalah anak-anak, mulai dari SMP, SMA, hingga mahasiswa, serta dua orang dewasa.

“Semua pasien saat ini sadar dan tidak ada yang dalam kondisi parah. Mereka mengalami diare dan muntah-muntah, dan semuanya masih dalam pengawasan rumah sakit. Indikasi sementara mengarah pada kualitas makanan yang dikonsumsi peserta, namun kami menunggu evaluasi lengkap dari panitia,” kata Arbert, usai Menjenguk Pasien di RS Pambelum.

Baca juga: Puluhan Peserta Keracunan, Panitia Pesparani Kalteng Sebut Penyedia Makanan Memenuhi Syarat

Baca juga: FAKTA Baru Peserta Persparani Keracunan Makanan, Pemprov Kalteng Bereaksi

Diketahui, kontingen Palangka Raya mengirim total 209 peserta, dengan 37 terdampak insiden, 36 karena gangguan pencernaan dan 1 akibat kecelakaan.

Arbert menegaskan, Pemko Palangka Raya memberikan dukungan penuh terhadap peserta yang terdampak dan mengapresiasi pelayanan RS Betang Pambelum yang cepat menangani pasien.

Meski sempat diterpa insiden, kontingen Palangka Raya berhasil menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih juara umum pada ajang Pesparani tahun ini.

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved