Berita Kotim Kalteng
Buaya Muara Terlihat Berjemur di Tepian Sungai Mentaya Kotim, Warga Desa Ganepo Diimbau Waspada
Buaya muara terlihat berjemur di pinggiran Sungai Mentaya Desa Ganepo Kotim viral di media sosia dan membuat geger, warga desa diminta waspada
Penulis: Herman Antoni Saputra | Editor: Sri Mariati
Ringkasan Berita:
- Warga Desa Ganepo, Seranau Kotim dibuat geger karena kemunculan buaya muara panjang 2 meter terlihat berada di tepian Sungai Mentaya viral di media sosial.
- Kepala BKSDA Resort Sampit pun mengingatkan agar warga desa untuk waspada dan mengurangi aktivitas di pinggir Sungai Mentaya.
- Keberadaan muara tak hanya kali ini saja, sudah banyak kasus buaya di daerah Kotawaringin Timur.
TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT – Sebuah video yang memperlihatkan kemunculan seekor buaya berukuran cukup besar di tepian Sungai Mentaya, Desa Ganepo, Kecamatan Seranau, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah (Kalteng), viral di media sosial.
Dalam rekaman itu tampak beberapa warga sedang menaiki perahu dan merekam keberadaan satwa liar tersebut dari jarak yang cukup dekat.
Buaya muara yang diperkirakan memiliki panjang sekitar dua meter itu terlihat tengah berjemur di pinggir sungai yang sedang surut.
Posisi satwa itu berada sangat dekat dengan bibir sungai, sehingga langsung menarik perhatian warga yang kebetulan melintas.
Sejumlah warga menyebut buaya tersebut berada cukup lama di lokasi yang sama.
Hewan tersebut baru bergerak kembali ke perairan setelah beberapa saat, diduga merasa terusik dengan keberadaan manusia di sekitarnya.
Munculnya buaya ini membuat warga sekitar kembali diingatkan untuk lebih berhati-hati, terutama saat air sedang surut atau ketika melakukan aktivitas di tepi sungai.
Kondisi pasang-surut memang kerap menjadi momen munculnya satwa liar ini ke permukaan.
Kepala BKSDA Resort Sampit, Muriansyah, saat dikonfirmasi Selasa (18/11/2025), membenarkan adanya kemunculan satwa tersebut.
Ia menyebut informasi itu diterimanya sejak Senin (17/11/2025) setelah beredar di masyarakat.
“Ya, saya dapat infonya tadi. Kemarin padahal baru dari Desa Ganepo,” ujarnya.
Menurut Muriansyah, buaya yang terlihat tersebut merupakan jenis buaya muara.
Kemunculannya di daerah itu bukan hal baru, terutama saat kondisi air sungai surut, di mana buaya sering terlihat berjemur di tepian.
Ia menambahkan, saat didekati, buaya biasanya akan langsung bergerak ke arah sungai dan menyelam untuk menghindar.
Baca juga: BKSDA Resort Sampit Catat 6 Warga Kotim jadi Korban Serangan Buaya, 1 di Antaranya Meninggal
Baca juga: Murid SDN Kunjung Lampuyang Kotim Tetap Belajar saat Banjir Rob, Meski Ada Muncul Buaya 3 Meter
Namun dalam kondisi tertentu, jika merasa terdesak atau terganggu, buaya bisa saja menyerang.
Karena itu, Muriansyah mengingatkan warga untuk tidak mendekati satwa tersebut saat terlihat di permukaan.
"Walaupun sudah bukan tupoksi tapi tidak hentinya kami berpesan agar masyarakat tetap waspada dan melapor kepada pihak berwenang jika menemukan keberadaan buaya dalam jarak yang membahayakan," tandasnya.
| Cegah Penyalahgunaan Narkoba, Seluruh Pegawai Lapas Sampit Kotim 'Dipaksa Pipis', Ini Hasilnya |
|
|---|
| Redenominasi Rupiah Menguat, Pj Sekda Kota Palangka Raya Pastikan UMKM jadi Prioritas Perlindungan |
|
|---|
| Pelaku Penganiayaan Pengurus Panti Asuhan Annida Qolbu Kotim Kalteng Akhirnya Dibekuk Polisi |
|
|---|
| Pembangunan Hilirisasi Industri Sawit jadi Arah Baru Investasi di Kotawaringin Timur |
|
|---|
| Operasi Zebra Telabang 2025 Difokuskan Penindakan Tilang, Polres Kotim Kerahkan 398 Personel |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kalteng/foto/bank/originals/buaya-di-sungai-Mentaya-Kotim-18-nov-2025-kk.jpg)