Berita Kotim Kalteng

Cegah Penyalahgunaan Narkoba, Seluruh Pegawai Lapas Sampit Kotim 'Dipaksa Pipis', Ini Hasilnya

Seluruh pegawai Lapas Kelas IIB Sampit, Kotim Kalteng dipaksa pipis alias tes urine mendadak untuk memastikan semua petugas bersih dari narkoba

Penulis: Herman Antoni Saputra | Editor: Sri Mariati
Tribunkalteng.com/Herman Antoni Saputra
PENGECEKAN - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sampit, Kotawaringin Timur, Provinsi Kalimantan Tengah melakukan tes urine mendadak terhadap seluruh pegawainya, belum lama ini. 
Ringkasan Berita:
  • Pihak Lapas Kelas IIB Sampit Kotim melakukan tes urine dadakan kepada seluruh pegawai, untuk mencegah penyalahgunaan narkoba dan bersih dari bahaya barang haram tersebut.
  • Dari hasil tes yang dilakukan hampir seluruh petugas atau pegawai negatif narkoba.
  • Kegiatan ini menjadi agenda rutin tanpa ada pemberitahuan kepada semuanya.

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT – Lembaga Pemasyarakatan atau Lapas Kelas IIB Sampit, Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, melakukan tes urine mendadak alias dipaksa pipis terhadap seluruh pegawainya, belum lama ini. 

Pemeriksaan ini dilakukan secara mandiri sebagai langkah antisipasi terhadap potensi penyalahgunaan narkoba di lingkungan kerja.

Pihak lapas menegaskan pengecekan dilakukan sepenuhnya oleh internal, untuk menjaga kerahasiaan waktu pelaksanaan agar benar-benar tidak terduga.

Kepala Lapas Kelas IIB Sampit Muhammad Yani mengatakan, kegiatan ini menjadi salah satu bentuk pengawasan rutin. 

"Tes urine ini kami lakukan secara mandiri dan mendadak untuk memastikan pegawai bekerja dalam kondisi bersih dari narkoba,” ujarnya Senin (17/11/2025). 

Ia menegaskan, upaya pencegahan harus dilakukan dari dalam. 

"Kami berkomitmen menjaga Lapas Sampit tetap bersih dari handphone ilegal dan narkoba,” kata Yani.

Menurutnya, pengawasan internal menjadi kunci untuk mencegah potensi pelanggaran. 

Barang apa pun, lanjutnya, yang masuk ke dalam lapas pastikan akan selalu mengawasi ketat, begitu juga perilaku pegawai. 

Yani juga memastikan tidak akan ada toleransi bagi pegawai yang terlibat dalam penyalahgunaan narkoba

“Kalau ada pegawai yang melanggar, pasti kami tindak tegas,” katanya.

Dalam pemeriksaan mendadak ini, sebanyak 86 pegawai mengikuti tes urine. Pemeriksaan dilakukan bergiliran dan berlangsung tanpa kendala.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, seluruh pegawai dinyatakan negatif narkoba. Tidak ditemukan indikasi penggunaan zat terlarang dari siapa pun.

Baca juga: Anggta DPRD, Camat hingga Kades di Kotim Tiba-tiba Tes Urine

Baca juga: Lapas Sampit Kalteng Bakal 57 Handphone Dalam Drum, Hasil Razia Selama Februari-April 2025

Pihak lapas menyebutkan, tes urine mendadak semacam ini akan terus dilakukan secara berkala sebagai bentuk pengawasan dan evaluasi.

"Kegiatan ini diharapkan dapat menjaga integritas pegawai serta memastikan lingkungan lapas tetap aman, tertib, dan bebas dari pengaruh narkoba," tandasnya.

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved