Berita Kotim Kalteng
BKSDA Resort Sampit Catat 6 Warga Kotim jadi Korban Serangan Buaya, 1 di Antaranya Meninggal
BKSDA Resort Sampit mencatat ada 6 warga yang sudah menjadi korban serangan buaya sejak Januari hingga Oktober ini, 1 di antaranya meninggal dunia
Penulis: Herman Antoni Saputra | Editor: Sri Mariati
TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT – Serangan buaya terhadap manusia di wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) masih terus terjadi sepanjang 2025.
Berdasarkan data dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Pos Jaga Sampit, hingga 30 Oktober 2025 tercatat sudah enam kasus serangan buaya, terhadap warga di berbagai kecamatan.
Kepala BKSDA Resort Sampit, Muriansyah, membenarkan adanya sejumlah kejadian tersebut.
Ia menjelaskan, seluruh serangan itu dilakukan oleh jenis buaya muara (Crocodylus porosus) yang memang banyak mendiami perairan sungai besar di wilayah Kotim, seperti Sungai Mentaya dan Sungai Pasir.
“Dari awal Januari hingga akhir Oktober ini sudah enam kali serangan buaya terhadap manusia di Kotim. Sebagian besar korban mengalami luka-luka, satu di antaranya meninggal dunia,” kata Muriansyah, Kamis (30/10/2025).
Kasus pertama terjadi pada 13 Januari 2025 di Sungai Pasir, Desa Lampuyang, Kecamatan Teluk Sampit.
Korban bernama Sari (30), seorang perempuan yang sedang mencuci pakaian, disambar buaya sepanjang sekitar empat meter.
Ia mengalami luka di betis dan paha kanan. Tak lama berselang, M. Kipli (25) yang berusaha menolong Sari juga ikut disambar di bagian pangkal paha. Keduanya berhasil selamat.
Serangan berikutnya terjadi pada 4 April 2025 di Sungai Mentaya, Desa Hanaut, Kecamatan Pulau Hanaut. Korban bernama Sani (35) tewas setelah diserang buaya saat mandi di sungai.
Tubuh korban sempat diseret ke tengah sungai sebelum akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Kejadian keempat terjadi di Desa Ramban, Kecamatan Mentaya Hilir Utara, pada 3 Mei 2025.
Korban bernama Samsul Anwar, mengalami luka di tangan kanan saat hendak berwudu di tepi sungai. Beruntung, ia cepat diselamatkan warga yang mendengar teriakannya.
Berlanjut pada 21 Juli 2025, seekor buaya menyerang Nursehan (62), warga Desa Bagendang Permai, Kecamatan Mentaya Hilir Utara.
Korban yang saat itu mandi di Sungai Mentaya disambar di bagian tangan kanan pada sekitar pukul 05.00 subuh. Serangan tersebut sempat disaksikan warga sekitar.
Terbaru, serangan terjadi di Desa Camba, Kecamatan Kota Besi, pada 27 Oktober 2025 sekitar pukul 03.30 subuh.
| Warga Waringin Agung Antang Kalang Kotim Geruduk Kantor Desa, Tuntut Kades PAW Mundur, Ini Sebabnya |   | 
|---|
| Penyebab Kebakaran di Pasar Pundu Kotim Terungkap, Korsleting Listrik Jadi Pemicu Utama |   | 
|---|
| Wabup Kotim Tinjau Sekolah Rakyat Usai Kasus Makanan Mentah, Evaluasi Kinerja Vendor Katering |   | 
|---|
| Pilu, Kaki Perempuan di Sampit Kotim Tertusuk Handle Rem Motor, Terjatuh Hindari Truk |   | 
|---|
| Hadapi Lonjakan Penumpang Saat Nataru di Pelabuhan Sampit, DLU Siapkan Armada dan SDM |   | 
|---|


 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.