Berita Kotim Kalteng

Kapolres Kotim Tegaskan Bakal Proses Dugaan Pelanggaran Etik Kapolsek Mentaya Hulu Usai Video Viral

Kapolres Kotim KBP Resky Maulana Zulkarnaen menegaskan, akan memproses dugaan pelanggaran etik yang dilakukan Kapolsek Mentaya Hulu viral di medsos

Penulis: Herman Antoni Saputra | Editor: Sri Mariati
Tribunkalteng.com/Herman Antoni Saputra
PERNYATAAN - Kapolres Kotawaringin Timur (Kotim) AKBP Resky Maulana Zulkarnaen menegaskan akan memproses dugaan pelanggaran etik yang dilakukan Kapolsek Mentaya Hulu, Iptu M Ikhsan, Senin (1/9/2025) kemarin. 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT – Kapolres Kotawaringin Timur (Kotim) AKBP Resky Maulana Zulkarnaen menegaskan, akan memproses dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukan Kapolsek Mentaya Hulu, Iptu M Ikhsan. 

Hal itu disampaikan menyusul beredarnya sebuah video yang viral dan menuai kecaman publik.

Pernyataan tersebut disampaikan Kapolres saat menemui massa aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Kotim, Senin (1/9/2025). 

Dalam aksinya, massa membawa sejumlah tuntutan, salah satunya mendesak Kapolres mengevaluasi Kapolsek Mentaya Hulu karena dinilai arogan ketika menangani persoalan sengketa lahan di wilayahnya.

“Kapolsek akan kami proses. Percaya dengan saya sebagai pimpinan, maka saya akan melakukan evaluasi dan menilai apakah benar ada pelanggaran etik,” kata AKBP Resky. 

Tensi sempat meninggi ketika massa meminta agar Kapolsek Mentaya Hulu dihadirkan langsung di tengah kerumunan. 

Namun, Kapolres menjelaskan kondisi tidak memungkinkan karena jarak tempuh dari Mentaya Hulu ke Sampit membutuhkan waktu sekitar lima jam perjalanan darat.

Untuk meredakan suasana, Kapolres kemudian menghubungi Kapolsek Mentaya Hulu melalui sambungan telepon. 

Dalam percakapan yang didengar massa, Kapolsek menyampaikan permohonan maaf secara terbuka atas kejadian yang memicu protes tersebut.

“Saya memohon maaf atas kejadian itu. Apa yang saya lakukan semata-mata untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di Mentaya Hulu,” ujar Iptu M Ikhsan melalui telepon.

Meski begitu, sebagian massa tetap bersikeras agar Kapolsek hadir secara langsung. Namun setelah mendapat penjelasan dari Kapolres, situasi berangsur kondusif. Aksi pun tetap berjalan damai hingga berakhir.

Video Kapolsek Mentaya Hulu yang viral di media sosial memperlihatkan sikapnya ketika berhadapan dengan masyarakat yang bersengketa dengan PT Napian Nadenggan pekan lalu. 

Baca juga: Apresiasi Demo Damai di DPRD Kotim, Kapolres Janji Tangani 7 Tuntutan ke Institusinya

Baca juga: 211 Kasus Kriminalitas Meningkat pada Mei 2025, Kapolres Kotim Ungkap Faktor Utamanya Ekonomi

Tindakan yang dinilai arogan itu memicu reaksi keras, baik di dunia maya maupun dalam bentuk aksi unjuk rasa di lapangan.

Kapolres Kotim menegaskan, pihaknya akan menindaklanjuti sesuai mekanisme yang berlaku di internal kepolisian. 

Ia juga mengajak masyarakat tetap tenang dan menyerahkan sepenuhnya proses tersebut kepada institusi Polri. 

Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved