Berita Kotim Kalteng

9 Kasus Kematian Diterkam Buaya di Kotim hingga 2025, BKSDA Resort Sampit Ingatkan Warga Waspada

BKSDA Resort Sampit langsung turun ke lokasi untuk melakukan observasi nenek diterkam buaya, dan dicatat sejak 2010-2025 sudah ada 9 kasus kematian

Penulis: Herman Antoni Saputra | Editor: Sri Mariati
Komandan BKSDA Resort Sampit kepada Tribunkalteng.com
DIALOG BERSAMA WARGA- Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resort Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah saat melakukan observasi pasca kasus serangan buaya terhadap seorang warga lanjut usia di Desa Bagendang Permai, Kecamatan Mentaya Hilir Utara, Kamis (24/7/2025) kemarin. 

Oleh karena itu, pihaknya memberikan pengarahan langsung kepada keluarga korban dan warga sekitar mengenai potensi ancaman dari satwa liar tersebut.

Selain sosialisasi, BKSDA juga memasang satu spanduk peringatan di area sekitar lokasi kejadian agar warga lebih waspada terhadap kemungkinan kemunculan buaya susulan.

Berdasarkan data BKSDA Resort Sampit, sejak 2010 hingga 2025 telah terjadi 54 kasus serangan buaya di wilayah Kotim. 

Dari jumlah tersebut, sembilan di antaranya berujung pada kematian, sementara sisanya mengakibatkan luka-luka ringan hingga berat.

Baca juga: Waspada Serangan Buaya, Wabup Kotim Irawati Imbau Warga Kurangi Aktivitas di Sungai saat Jam Salat

Baca juga: Waspada Serangan Buaya, Wabup Kotim Irawati Imbau Warga Kurangi Aktivitas di Sungai saat Jam Salat

Melihat tren serangan yang cukup tinggi, Muriansyah kembali mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati saat beraktivitas di sekitar sungai, terutama pada waktu-waktu rawan seperti pagi dan senja hari.

“Masyarakat juga kami imbau untuk tidak membuang sampah rumah tangga dan bangkai hewan langsung ke sungai, serta tidak memelihara ternak atau unggas di sekitar tepian sungai. Karena hal-hal tersebut dapat mengundang buaya untuk mendekat ke wilayah permukiman,” tegasnya.

BKSDA berharap, masyarakat aktif melaporkan apabila melihat tanda-tanda keberadaan buaya, agar bisa segera ditindaklanjuti guna mencegah kejadian serupa kembali terulang. 

Sumber: Tribun Kalteng
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved