Berita Kotim Kalteng

9 Kasus Kematian Diterkam Buaya di Kotim hingga 2025, BKSDA Resort Sampit Ingatkan Warga Waspada

BKSDA Resort Sampit langsung turun ke lokasi untuk melakukan observasi nenek diterkam buaya, dan dicatat sejak 2010-2025 sudah ada 9 kasus kematian

Penulis: Herman Antoni Saputra | Editor: Sri Mariati
Komandan BKSDA Resort Sampit kepada Tribunkalteng.com
DIALOG BERSAMA WARGA- Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resort Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah saat melakukan observasi pasca kasus serangan buaya terhadap seorang warga lanjut usia di Desa Bagendang Permai, Kecamatan Mentaya Hilir Utara, Kamis (24/7/2025) kemarin. 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT – Kejadian seorang nenek Desa Bagendang Permai, Kecamatan Mentaya Hilir Utara menjadi korban keganasan buaya di Sungai Mentaya, Kabupaten Kotawaringin Timur menambah deretan kasus di wilayah tersebut.

Kejadian nahas itu terjadi Kamis (24/7/2025) saat korban Nursehan (62) ingin berwudhu untuk salat subuh, dengan tiba-tiba diterkam predator air itu. 

Balai Konservasi Sumber Daya Alam atau BKSDA Resort Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, langsung turun ke lokasi untuk melakukan observasi.

Komandan BKSDA Resort Sampit, Muriansyah, mengatakan pihaknya pun telah mengunjungi RSUD dr Murjani Sampit untuk menjenguk korban. 

Hal tersebut juga sekaligus mendengarkan langsung kronologi kejadian dari korban dan keluarganya.

“Kami mengunjungi RSUD dr Murjani Sampit tempat korban dirawat untuk mendengarkan kronologi kejadian dari korban dan keluarga, serta menyerahkan bantuan dari pimpinan,” kata Muriansyah, Jumat (25/7/2025).

Dalam kunjungan tersebut, Muriansyah turut didampingi oleh tim Panji Petualang tokoh yang dikenal sebagai pemerhati satwa liar, serta komunitas pecinta reptil Sampit. 

Mereka hadir untuk memberikan dukungan moral dan empati terhadap musibah yang menimpa warga lansia tersebut.

Sebelumnya, pada Senin (21/7/2025) sekitar pukul 05.00 WIB, korban yang merupakan warga Desa Bagendang Permai menjadi korban serangan buaya saat tengah mandi di Daerah Aliran Sungai (DAS) Mentaya.

Korban sempat diseret beberapa meter oleh buaya sebelum berhasil diselamatkan oleh warga yang mendengar teriakan minta tolong. 

Meski nyawanya selamat, korban mengalami luka serius di bagian lengan dan kaki akibat gigitan predator tersebut.

Usai menjenguk korban, tim BKSDA bersama rombongan melanjutkan kegiatan observasi ke lokasi kejadian yang berada tepat di belakang rumah korban. 

Lokasi itu diketahui berdekatan dengan kandang ayam yang hanya berjarak sekitar tiga meter dari tepi sungai.

“Berdasarkan keterangan menantu korban yang kami temui di lokasi kejadian, buaya memang sudah beberapa kali muncul dan sempat menyerang kandang ayam yang berada sekitar tiga meter dari lokasi serangan,” jelasnya 

Ia menduga kuat, keberadaan kandang ayam di dekat sungai menjadi salah satu pemicu kehadiran buaya di kawasan tersebut. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved