Kotim Habaring Hurung

Bupati Halikinnor Apresiasi Upaya DLH Atasi Masalah Sampah di Kotim

Produksi sampah harian di daerah ini rata-rata sekitar 200 ton, jumlah yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan kota-kota besar lain.

Penulis: Herman Antoni Saputra | Editor: Haryanto
TRIBUNKALTENG.COM/HERMAN ANTONI SAPUTRA
APRESIASI DLH - Bupati Kotim, Halikinnoe mengapresiasi upaya DLH mengatasi masalah sampah saat diwawancarai, Jumat (5/9/2025) kemarin.  

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT – Persoalan sampah menjadi salah satu perhatian utama pemerintah. 

Instruksi Presiden bahkan mewajibkan daerah yang menghasilkan hingga 1.000 ton sampah per hari segera melaporkan dan menanganinya dalam waktu singkat.

Di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Bupati Halikinnor menyebut kondisi masih terkendali. 

Produksi sampah harian di daerah ini rata-rata sekitar 200 ton, jumlah yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan kota-kota besar lain yang bisa mencapai ribuan ton per hari.

“Alhamdulillah, di Kotim hanya sekitar 200 ton per hari. Tapi tetap harus hati-hati, sebab bila tidak dikelola dengan baik bisa menimbulkan bau tak sedap maupun masalah kesehatan,” ungkap Halikinnor, Jumat (5/9/2025).

Baca juga: Bupati Kotim Halikinnor Apresiasi Demo di DPRD Berjalan Aman, Ingatkan Pentingnya Jaga Kondusifitas

Menurutnya, meski angka timbulan sampah lebih kecil dibandingkan daerah lain, persoalan ini tidak boleh disepelekan. 

Kesalahan dalam penanganan bisa berakibat buruk bagi kenyamanan warga dan lingkungan sekitar.

Halikinnor tidak menampik bahwa Kotim pernah mendapat peringatan dari pemerintah pusat karena penanganan sampah yang sempat bermasalah. 

Namun kondisi tersebut kini berangsur membaik setelah dilakukan langkah-langkah perbaikan di lapangan.

“Syukur alhamdulillah sekarang sudah tertangani. Saya sangat mengapresiasi Dinas Lingkungan Hidup (DLH) beserta instansi lain yang sudah bekerja siang dan malam mengurai masalah ini,” katanya.

Ia menilai keberhasilan itu berkat kerja sama lintas sektor. 

Pemkab terus melakukan pembenahan, mulai dari pengangkutan sampah, pengelolaan di TPA, hingga program edukasi yang menyasar masyarakat agar lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan.

Lebih jauh, Halikinnor menegaskan bahwa upaya pengurangan timbulan sampah akan terus digencarkan. 

Ia berharap peran masyarakat semakin besar dalam mengelola sampah rumah tangga. 

“Ini bukan hanya tugas pemerintah. Kalau semua ikut terlibat, saya yakin Kotim akan tetap bersih, sehat, dan nyaman,” tandasnya. 

Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved