Berita Kotim Kalteng

Waspada Cuaca Ekstrem, Pemkab Kotim Petakan Pohon Rawan Tumbang di Sampit Kalteng

Pemkab Kotim serius memetakan wilayah rawan pohon tumbang di Sampit, pada saat cuaca ekstrem pada musim hujan tiba. ingatkan warga akan waspada

Penulis: Herman Antoni Saputra | Editor: Sri Mariati
TRIBUNKALTENG.COM/AHMAD SUPRIANDI
CUACA EKSTREM - Pohon tumbang di Jalan Kenan Sandan, Baamang Tengah, Baamang, Kotim. Kepala BPBD Kotim Multazam mengingatkan agar warga waspada saat berkendara di waktu hujan. 

Ringkasan Berita:
  • Pemkab Kotim mulai serius memetakan wilayah rawan pohon tumbang di Kota Sampit, mengingatkan saat ini berpotensi terjadinya cuaca ekstrem.
  • Pendataan wilayah itu sebagai upaya pertama dalam mencegah akan kejadian yang tak diinginkan.
  • Melibatkan pihak terkait dalam upaya penanganan akan terjadinya bencana alam di wilayah Kotim, kalteng.

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT – Patut diwaspadai cuaca ekstrem yang melanda seluruh wilayah di Kalimantan Tengah termasuk di Sampit, dalam beberapa pekan terakhir menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). 

Hujan lebat disertai angin kencang kerap menyebabkan pohon tumbang hingga mengganggu aktivitas warga. 

Sebagai langkah antisipasi, pemerintah daerah mulai melakukan pemetaan terhadap pohon-pohon yang berpotensi tumbang di kawasan perkotaan.

Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bangunan, Mineral, Batubara, Permukiman, dan Tata Ruang (SDABMBKPRKP) Kotim, Mentana Dhinar Tistama, mengatakan pemetaan tersebut dilakukan sebagai bentuk kesiapsiagaan menghadapi dampak cuaca ekstrem

Menurutnya, pencegahan sejak dini lebih penting dilakukan agar kejadian serupa tidak terulang.

“Kami mengantisipasi kejadian seperti angin ribut kemarin yang menyebabkan beberapa pohon tumbang. Karena itu, kami akan berkoordinasi lintas sektor untuk melakukan pemetaan titik-titik yang dianggap rawan,” ujarnya, Kamis (13/11/2025).

Ia menjelaskan, kegiatan ini melibatkan sejumlah instansi seperti BPBD, DLH, Dinas Perhubungan, dan Disdamkarmat. 

Tim gabungan akan turun langsung ke lapangan untuk mengidentifikasi pohon-pohon yang sudah tua, rapuh, atau berisiko tumbang akibat terpaan angin kencang.

“Pemetaan ini tidak bisa dilakukan satu dinas saja. Nanti akan ada tim lintas sektor yang bekerja bersama, agar penanganannya lebih tepat dan menyeluruh,” katanya.

Mentana menyebut, data sementara masih bersumber dari laporan masyarakat. 

Setelah laporan terkumpul, tim akan melakukan pengecekan langsung di lapangan, terutama pada pohon yang berada di tepi jalan dan area padat aktivitas.

“Saat ini kami belum memiliki data pasti mengenai pohon yang sudah tua atau rapuh. Selama ini tindak lanjut kami masih berdasarkan laporan masyarakat yang masuk,” jelasnya.

Pemerintah daerah menilai kolaborasi antarinstansi sangat penting dalam menghadapi ancaman cuaca ekstrem yang dapat memicu pohon tumbang. Dengan koordinasi yang baik, potensi bahaya dapat diantisipasi lebih awal.

“Penanganan pohon tumbang ini sifatnya gabungan. Kami menangani kerusakan bahu jalan dan penataan pohon, sementara DLH menangani aspek lingkungannya. Semua dilakukan dengan koordinasi agar tidak tumpang tindih,” tegasnya.

Baca juga: Pohon Tumbang Timpa Bapak dan Anak di Jalan Patih Rumbih Palangka Raya saat Pulang Sekolah

Baca juga: Cuaca Ekstrem Kotim, Pohon Tumbang dan Atap Alfamart di Pelataran Rusak Diterjang Angin Kencang

Mentana menambahkan, hasil pemetaan ini nantinya akan menjadi dasar penentuan wilayah prioritas untuk perawatan dan penanganan pohon di ruang publik. 

Ia juga mengimbau masyarakat agar berperan aktif melaporkan jika menemukan pohon yang berpotensi membahayakan.

“Kami berharap masyarakat ikut berperan aktif. Dengan data yang jelas, pemerintah bisa menentukan langkah preventif yang tepat agar kejadian pohon tumbang bisa diminimalkan,” pungkasnya.

 

 

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved