Kobar Marunting Batu Aji

Tindaklanjuti Gubernur Kalteng, Bupati Kobar Imbau Investor Dukung Asta Cita dan Pembangunan Daerah

Bupati Kobar, Hj Nurhidayah mengimbau, seluruh investor yang berinvestasi di wilayahnya, untuk turut mendukung program pembangunan daerah.

Editor: Haryanto
ISTIMEWA
RAKOR - Bupati Kobar, Hj Nurhidayah foto bersama peserta rakor perencanaan program pengelolaan Corporate Social Responsibility (CSR) yang digelar di Pangkalan Bun, Kalteng, Rabu (12/11/2025). 

TRIBUNKALTENG.COM, PANGKALAN BUN – Bupati Kotawaringin Barat (Kobar), Hj Nurhidayah mengimbau, seluruh investor yang berinvestasi di wilayahnya, untuk turut mendukung program pembangunan daerah yang telah dirancang pemerintah. 

Hal ini disampaikan dalam kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) program pengelolaan Corporate Social Responsibility (CSR) yang digelar di Pangkalan Bun, Rabu (12/11/2025).

Dalam sambutannya, Bupati menegaskan, dukungan dunia usaha terhadap program pemerintah merupakan bentuk nyata sinergi dalam mempercepat pembangunan di Bumi Marunting Batu Aji.

“Rakor CSR ini menjadi wadah bagi pemerintah daerah dan perusahaan untuk menyinkronkan, mengevaluasi, serta merencanakan program tanggung jawab sosial agar selaras dengan arah kebijakan pembangunan daerah. Dengan begitu, manfaat program CSR dapat dirasakan langsung oleh masyarakat,” ujar Hj Nurhidayah.

Baca juga: Bupati Kobar Serahkan Ambulans Pada Rukun Kematian Al Amin, Bantuan Menteri P2MI Mukhtarudin

Bupati menjelaskan, pelaksanaan rakor ini juga merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya antara Gubernur Kalimantan Tengah Agustiar Sabran bersama para investor di seluruh kabupaten/kota. 

Dalam kesempatan itu, Gubernur meminta agar seluruh investor berkomitmen mendukung program Asta Cita Presiden Republik Indonesia serta program pembangunan daerah di tingkat provinsi maupun kabupaten.

Menurut Hj Nurhidayah, sinergi pengelolaan CSR diharapkan dapat meningkatkan efektivitas kontribusi perusahaan terhadap pembangunan di berbagai sektor, seperti ekonomi, pendidikan, kesehatan, hingga pengelolaan lingkungan.

“Program prioritas ini harus terus berjalan di tengah keterbatasan fiskal daerah akibat efisiensi anggaran. Karena itu, peran perusahaan melalui dana CSR sangat penting untuk mendukung keberlanjutan pembangunan,” ungkapnya.

Ia juga menambahkan bahwa Pemkab Kobar saat ini telah memiliki dasar hukum yang kuat dalam pengelolaan dana CSR, dengan dibentuknya Forum CSR Kabupaten Kotawaringin Barat melalui surat keputusan (SK) resmi. 

Forum ini menjadi wadah koordinasi agar pengelolaan dana CSR dilakukan secara transparan dan akuntabel.

“Untuk wilayah Kalimantan Tengah, baru Kobar yang memiliki forum khusus pengelolaan CSR. Ini menjadi langkah maju dalam memastikan dana CSR dari pihak ketiga benar-benar digunakan sesuai kebutuhan masyarakat dan untuk mempercepat pembangunan daerah,” jelas Bupati.

Lebih lanjut, Hj. Nurhidayah mencontohkan dukungan CSR yang diharapkan dapat diarahkan ke sektor kesehatan, terutama dalam mendukung keberlanjutan Universal Health Coverage (UHC) di Kabupaten Kobar. 

“Saat ini, pemerintah daerah telah menganggarkan Rp35 miliar untuk kepesertaan BPJS Kesehatan masyarakat. Tahun 2026 nanti kita hanya mampu menyediakan Rp19 miliar, sementara kebutuhan mencapai Rp46 miliar. Karena itu, kami sangat berharap kontribusi dari pihak perusahaan agar masyarakat tetap mendapatkan layanan kesehatan gratis,” tutur Bupati.

Melalui kegiatan ini, Pemkab Kobar berharap agar seluruh perusahaan yang beroperasi di wilayahnya, dapat lebih aktif bersinergi dan berkomitmen dalam mendukung pembangunan berkelanjutan yang berpihak pada kesejahteraan masyarakat.

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved