Berita Kotawaringin Timur
Keadaan RSUD dr Murdjani Sampit Tangani 500 Pasien Tiap 1 Hari, Kini Temui DPRD Kotawaringin Timur
Rapat Kerja Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotawaringin Timur bersama umah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Murdjani Sampit.
Penulis: Pangkan B | Editor: Nia Kurniawan
TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Murdjani Sampit serimg alami kelebihan kapasitas pasien setiap harinya, Rabu (6/11/2024).
Hal tersebut disampaikan saat Rapat Kerja Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotawaringin Timur.
Kepala Instalasi Rawat Jalan RSUD dr Murdjani Sampit, dr Iman membenarkan terkait kelebihan jumlah pasien.
“Setiap harinya, khususnta pada hari kerja jumlah pasien pada RSUD dr Murdjani mencapai 500 orang pasien rawat jalan,” jelasnya.
Baca juga: Sikap Pihak RSUD dr Murdjani Seusai DPRD Kotim Lakukan Sidak Terkait Pelayanan Pasien
Baca juga: DPRD Kotim Sidak Pelayanan RSUD dr Murdjani Sampit, Rimbun: Ada Keluhan Dari Masyarakat
Ia mengatakan bahwa jumlah dan kemampuan Dokter Spesialis pada RSUD dr Murdjani Sampit pun terbatas dalam melayani pasien.
“Idealnya seorang Dokter melakukan layanan kesehatan selama 15 menit agar menjaga kualitas dari layanan,” terang dr Iman.
Ia mengatakan jika seorang pasien dilayani selama 15 menit, maka dalam sehari seoeang Dokter Spesialis hanya bisa menangani 30-35 pasien.
“Namun pada faktanya, saat ini jumlah pasien sudah terlalu banyak, sehingga dalam sehari Dokter Spesialis bisa melayani 50 pasien hingga 60 pasien,” jelas dr Iman.
Dirinya menjelaskan hal tersebut dilakukan karena takut menolak pasien, akibatnya akan terjadi komplain dari pasien yang hendak berobat.
“Pada akhirnya, kita tetap melayani pasien meskipun kurang ideal dan kurang efektif agar semua pasien dapat terlayani dengan baik,” ujar dr Iman.
Kepala Instalasi menjelaskan bahwa jumlah pasien membludak pada sejumlah poli, yakni poli jantung, poli penyakit dalam, dan poli umum.
Di sisi lain, pada bidang farmasi dan pengelolaan limbah medis juga terus memaksimalkan kinerja setiap harinya.
“Pada bagian farmasi terkadang yang paling lama ialah peracukan obat karena harus meracik obat lumayan memakan waktu, karena harus disesuaikan dengan penyakit yang dialami oleh pasien,” jelas dr Iman.
Hal ini tentu memerlukan waktu dan seperti yang diketahui bahwa rumah sakit menangani pasien dalam satu hari bisa mencapai 500 pasien.
Hal tersebut tentu saja akan mempengaruhi lamanya pembuatan resep obat yang sesuai bagi pasien.
CUACA Sampit Kalteng, BPBD Kotawaringin Timur Masih Siaga Karhutla |
![]() |
---|
Bupati Kotim Halikinnor tak Tinggal Diam, Minta Kendaraan Perusahaan Luar Kalteng Pakai Plat KH |
![]() |
---|
Berikut Pesan Khusus Ketua DPRD Kotim Rimbun, Fokus Kinerja Pemkab Kotawaringin Timur |
![]() |
---|
Kabar Duka di Kotim Kalteng: 2 Orang Meninggal dan 6 Terluka di Kotawaringin Timur, Cek Kronologi |
![]() |
---|
Kapan Pengangkatan CPNS dan PPPK di Kotawaringin Timur Kalteng? Bupati Kotim Sebut Juni 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.