Berita Kotawaringin Timur
CUACA Sampit Kalteng, BPBD Kotawaringin Timur Masih Siaga Karhutla
Hujan mengguyur wilayah Sampit dan sekitarnya di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) di dua hari terakhir.
Penulis: Herman Antoni Saputra | Editor: Nia Kurniawan
TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT – Hujan mengguyur wilayah Sampit dan sekitarnya di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) di dua hari terakhir.
Kesiagaan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kotawaringin Timur. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim, Multazam, menegaskan bahwa status siaga merupakan level paling rendah dalam penanganan karhutla.
Status ini belum bisa diturunkan meski terjadi hujan, sebab masih ada potensi kebakaran yang bisa timbul sewaktu-waktu.
Baca juga: Wakil Ketua DPRD Kotim Rudianur Ingatkan Karhutla Perbatasan, Perkuat Koordinasi Antarwilayah
"Status siaga ini sebenarnya yang paling rendah. Kalau bicara soal kenaikan status, itu baru akan dilakukan apabila ada beberapa parameter yang meningkat secara signifikan," ujar Multazam, Senin (4/8/2025).
"Tapi meskipun siaga, ini sudah mengisyaratkan semua pihak untuk bersiap di tempat masing-masing," imbuhnya.
Ia menyebut, dalam status siaga, seluruh pemangku kepentingan harus menyiapkan peralatan, personel, dan mempercepat pelaksanaan program-program pencegahan karhutla.
Satu diantaranya dengan menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak membakar lahan secara sembarangan.
"Kalau ada dinas lain yang punya kegiatan sosialisasi, lakukan saja. Disisipkan juga pesan-pesan pencegahan saat pertemuan masyarakat di desa. Efek dari pembakaran itu bisa luar biasa," ujarnya.
Terkait penyebab karhutla, Multazam menyebut bahwa sebagian besar kejadian diduga diawali dengan aktivitas pembakaran kecil.
Namun ia menegaskan pihaknya tidak bisa serta-merta menyimpulkan adanya unsur kesengajaan.
"Banyak yang membakar tumpukan ranting kecil, lalu ditinggal. Beberapa jam kemudian, apinya membesar dan menjalar. Itu yang kita khawatirkan," ujarnya.
Untuk kasus tahun 2023 dan 2024, BPBD Kotim memang menemukan beberapa titik yang terindikasi sengaja dibakar, namun pihaknya tidak bisa menindak karena tidak ada bukti kuat.
"Beberapa kali kami temukan orang di lokasi, tapi tidak tertangkap tangan. Kami tidak bisa pastikan dia pelakunya, dan karena tidak ada bukti, kami tidak bisa menindak lebih lanjut," kata Multazam.
Ia menambahkan, pengusutan lebih lanjut terhadap pelaku pembakaran lahan menjadi kewenangan pihak kepolisian dan Dinas Kehutanan, khususnya di wilayah kawasan hutan. (*)
Bupati Kotim Halikinnor tak Tinggal Diam, Minta Kendaraan Perusahaan Luar Kalteng Pakai Plat KH |
![]() |
---|
Berikut Pesan Khusus Ketua DPRD Kotim Rimbun, Fokus Kinerja Pemkab Kotawaringin Timur |
![]() |
---|
Kabar Duka di Kotim Kalteng: 2 Orang Meninggal dan 6 Terluka di Kotawaringin Timur, Cek Kronologi |
![]() |
---|
Kapan Pengangkatan CPNS dan PPPK di Kotawaringin Timur Kalteng? Bupati Kotim Sebut Juni 2025 |
![]() |
---|
Sosok Sekda Kotawaringin Timur Kalteng, ini Kata Halikinnor Jelang Sanggul Lumban Gaol Pensiun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.