Kotim Habaring Hurung

Sahli Bupati Kotim Rusmiati Hadiri Anugerah Pengguna Jasa Bea Cukai Sampit

Staf Ahli Bupati Kotim hadiri acara Anugerah Pengguna Jasa Bea Cukai Sampit, dirinya sampaikan agar bisa berinovasi dan berkolaborasi bersama

Penulis: Pangkan B | Editor: Sri Mariati
Tribunkalteng.com/Pangkan Bangel
Sahli Bupati Kotim, Rusmiati dan tamu undangan lainnya saat hadiri acara Anugerah Pengguna Jasa Bea Cukai Sampit, Rabu (25/9/2024). 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), hadiri rangkaian acara Anugerah Pengguna Jasa Bea Cukai Sampit, Rabu (25/9/2024).

Staf Ahli Bupati Kotim Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Rusmiati mengatakan, perekonomian dunia saat ini memang sedang berada dalam fase yang kompleks.

“Kami melihat tren positif, seperti inflasi yang mulai termoderasi dan aktivitas manufaktur yang kembali mengalami ekspansi,” jelasnya.

Rusmiati juga menambahkan konsumsi juga meningkat, menunjukkan kepercayaan masyarakat dan pelaku usaha mulai pulih. 

“Tapi, kita tidak dapat menutup mata terhadap tantangan yang ada, seperti volatilitas harga komoditas yang tinggi akibat perubahan iklim, peningkatan tensi geopolitik, serta meluasnya proteksionisme perdagangan dibeberapa negara,” ujar Sahli Bupati.

Ia mengatakan, hal tersebut berpengaruh langsung terhadap sektor ekspor, yang masih menghadapi hambatan serius, sehingga pertumbuhan ekonomi belum sepenuhnya stabil.

Pada situasi global saat ini, perekonomian nasional Indonesia pada triwulan II 2024 masih mencatatkan pertumbuhan sebesar 5,05 persen (YoY-BPS). 

“Hal ini merupakan capaian yang patut diapresiasi, meskipun kita juga harus terus berupaya keras untuk menjaga momentum pertumbuhan ini,” ujar Rusmiati.

Pada tingkat daerah, khususnya di Kalimantan Tengah, kita mencatatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 3,80 persen pada periode yang sama, yang tentunya masih perlu dipacu agar lebih mendekati capaian nasional dan bahkan mencontoh provinsi Kalimantan Tumur yang berhasil tumbuh sebesar 5,85 persen.

“Kabupaten Kotawaringin Timur, sebagai bagian integral dari perekonomian Kalimantan Tengah, juga memiliki peran strategis dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi daerah,” terang Rusmiati.

Dirinya mengatakan, potensi sektor pertanian terutama produksi beras dan kelapa sawit, terus mengalami peningkatan seiring dengan pertumbuhan konsumsi rumah tangga. 

Begitu pula dengan sektor transportasi dan akomodasi, yang menunjukkan perkembangan positif. 

“Kita juga harus mengakui bahwa sektor-sektor lainnya, seperti industri pengolahan minyak kelapa sawit (CPO), pertambangan, dan perdagangan luar negeri masih perlu ditingkatkan secara signifikan,” ujar Sahli Bupati.

Lebih lanjut, dirinya mengatakan peran Bea Cukai sangat penting untuk memfasilitasi pergerakan arus ekspor dan impor, serta mendorong inovasi di bidang perdagangan internasional.

“Kementerian Keuangan melalui Direktorat Jenderal Bea dan Cukai memiliki peran strategis dalam mendukung perekonomian nasional,” jelasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved