Berita Kotim Kalteng
Anggota DPRD Kotim Bocorkan Tak Ada Dana Perbaikan Gedung Expo Sampit Terbengkalai dan Rusak 2026
Mangkraknya proyek Gedung Expo Sampit terbengkalai dan rusak menjadi perhatian anggota DPRD Kotim, dirinya bocorkan tak ada dana perbaikan 2026
Penulis: Herman Antoni Saputra | Editor: Sri Mariati
Ringkasan Berita:
- Gedung Expo Sampit yang kini terbengkalai dan rusak parah mendapat sorotan, dari berbagai pihak termasuk anggota DPRD Kotim.
- Riskon Fabiansyah membocorkan, tak ada anggaran perbaikan di 2026 mendatang oleh Pemkab Kotim lantaran efesiensi dan turunnya dana transfer pusat ke daerah.
- Sejumlah oganisasi kepemudaan di Kotim menggelar berbagai event di kawasan itu disambut positif masyarakat luas.
TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT – Mangkraknya proyek Gedung Expo Sampit yang kondisinya saat ini terbengkalai dan rusak parah, terus menjadi sorotan, masih belum berfungsi dengan maksimal.
Bahkan Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Riskon Fabiansyah, menilai bangunan megah yang menelan anggaran puluhan miliar rupiah itu kini mengalami kerusakan cukup parah karena lama tidak digunakan.
“Kita sama-sama tahu, Gedung Expo ini belum difungsionalkan sampai sekarang karena beberapa hal. Salah satunya, kondisi fisik bangunannya yang memang sudah tidak layak,” ujar Riskon, Senin (3/11/2025).
Ia menyebutkan, atap bocor, plafon rusak, dan lantai yang hancur menjadi bukti bahwa gedung tersebut perlu segera diperbaiki. Bila dibiarkan terus, dikhawatirkan kerusakan akan semakin parah dan biaya perbaikan semakin besar.
Riskon menilai, upaya sejumlah organisasi kepemudaan (OKP) yang mencoba memanfaatkan area Gedung Expo Sampit untuk kegiatan masyarakat merupakan langkah positif untuk memperkenalkan kembali fungsi gedung itu.
Namun, ia menekankan bahwa tanpa perbaikan, gedung tersebut tetap belum bisa digunakan secara maksimal.
“Teman-teman OKP sudah berupaya memperkenalkan, tapi memang banyak kekurangan yang harus diperbaiki. Gedungnya belum siap untuk digunakan,” katanya.
Politisi muda itu juga menegaskan, pemerintah daerah belum bisa mengalokasikan anggaran perbaikan dalam waktu dekat.
Bahkan untuk tahun anggaran 2026, belum ada dana yang disiapkan khusus untuk renovasi gedung tersebut.
“Tahun depan kemungkinan besar belum bisa kita anggarkan. Karena transfer keuangan daerah dari pusat mengalami penurunan yang cukup drastis,” ujarnya.
Menurut Riskon, saat ini prioritas anggaran pemerintah daerah lebih difokuskan pada program-program pelayanan dasar masyarakat.
Dengan keterbatasan fiskal, perbaikan Gedung Expo Sampit dinilai belum menjadi prioritas utama.
“Masih banyak kebutuhan wajib pelayanan dasar yang belum bisa dibiayai. Jadi memang kita harus realistis,” tambahnya.
Meski begitu, ia menyarankan agar Pemkab Kotim mempertimbangkan skema kerja sama dengan pihak ketiga untuk menghidupkan kembali gedung tersebut.
| Warga Desa Bagendang Hilir Tanam Pohon Sawit di Jalan Rusak, Protes Tak Diperbaiki Selama 10 Tahun |
|
|---|
| Kotawaringin Timur Masuk 5 Besar Daerah Rawan Peredaran Narkoba di Kalteng, Ini Penyebabnya |
|
|---|
| DPD AMPI Kotim Hidupkan Gedung Expo Sampit Lewat Bazar UMKM dan Senam Kebugaran |
|
|---|
| 5 Kali Laka di Titik Sama, Relawan Jemaras Cempaga Kotim Tambal Jalan Rusak demi Keselamatan Warga |
|
|---|
| Umar Kaderi Beberkan Langkah Awal Usai Dilantik Jadi Pj Sekda Kotim |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.