Berita Kotim

Cegah Kebakaran, Disdamkarmat Kotim Ingatkan Warga Matikan Kompor dan Cabut Colokan Listrik

Pihak Disdamkarmat Kotim ingatkan masyarakat untuk berhati-hati terjadinya kebakaran, dan cabut kompor serta colokan listrik saat keluar rumah

Penulis: Pangkan B | Editor: Sri Mariati
tribunkalteng.com / pangkan bangel
Petugas Damkar atau DPKP Kotim saat melakukan pemadaman pada bangunan semi permanen di Jalan Semekto, Kotawaringin Timur, Kamis (16/5/2024) lalu. 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan atau Disdamkarmat Kotim, imbau masyarakat berhati-hati terjadinya kebakaran, Sabtu (18/5/2024).

Pasalnya, selama Mei 2024 telah terjadi kebakaran pada toko bangunan dan rumah toko (Ruko) dua pintu.

Kebakaran pertama terjadi pada Jalan MT Haryono, yang mana toko bangunan terbakar saat dini hari, bahkan proses pemadaman pun berlangsung selama 12 jam.

Kemudian, peristiwa kedua terjadi di pinggi Jalan Semekto, bangunan ruko dua pintu terbakar pada pagi hari, diduga api berasal dari dapur salah satu bangunan.

Kebakaran pada dua bangunan tersebut pun terjadi diduga akibat arus pendek listrik yang menyebabkan korsleting listrik.

Kepala Disdamkarmat Kotim, Wim Benung memberikan imbauan kepada masyarakat waspada terjadi kebakaran.

“Imbauan kami pada masyarakat karena telah memasuki musim kering agar lebih waspada dan berhati-hati saat hendak meninggalkan rumah,” terangnya.

Ia mengatakan, jika memang ada kompor yang masih menyala, baiknya diperiksa kembali agar tidak terjadi kebakaran.

“Jangan tinggalkan rumah dalam keadaan kompor masih menyala, serta aliran listrik segera dicabut agar tidak terjadi korsleting,” pinta Wim.

Baca juga: Kebakaran di Kotim, Rumah di Jalan Cut Mutia Sampit Ludes, Diduga Karena Bohlam Lampu Meledak

Baca juga: Kebakaran di Kotim, Deretan Bangunan di Jalan Iskandar Sampit Ludes Dilalap Si Jago Merah

Selain itu, dirinya pun meminta untuk mencabut colokan listrik yang bertumpuk atau penuh, namun tidak terpakai.

“Tentu akan sangat berbahaya jika kebakaran terjadi pada kawasan yang padat penduduk, tentu akan memakan banyak kerugian,” ujar Kepala Disdamkarmat.

Dirinya pun berharap masyarakat juga berperan aktif dalam menjaga lingkungannya masing-masing.

“Harapan kami tentu masyarakat bisa sama-sama menjaga lingkungannya masing-masing, terutama tempat tinggalnya dari peristiwa kebakaran, karena kemampuan kita juga terbatas untuk melakukan pemadaman,” tutup Wim Benung. (*)

 

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved