Berita Kotim Kalteng

Program MBG Mandek di Kotim Kalteng hanya Berjalan 2 Bulan, Sekolah Menunggu Dimulai Kembali

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kotim Kalteng kini mandek, hanya sempat berjalan 2 bulan, pihak sekolah pun menunggu kepastian dimulai lagi

Penulis: Herman Antoni Saputra | Editor: Sri Mariati
Tribunkalteng.com/Herman Antoni Saputra
WAWANCARA - Mahrida, guru SMP Muhammadiyah Sampit, mengungkapkan program MBG terakhir kali beroperasi pada Mei atau Juni tahun ajaran lalu, Kamis (2/10/2025). 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) sudah beberapa bulan terakhir tidak berjalan alias mandek. 

Kondisi ini membuat sekolah-sekolah masih menunggu kepastian dari pihak penyelenggara kapan program tersebut kembali dilaksanakan.

Guru SMP Muhammadiyah Sampit Mahrida mengungkapkan, program andalan presiden Prabowo tersebut terakhir kali beroperasi pada Mei atau Juni tahun ajaran lalu. 

Sejak memasuki tahun ajaran baru 2025/2026, pihak sekolah belum lagi menerima distribusi MBG.

“Kalau dihitung sudah sekitar tiga sampai empat bulan MBG ini tidak berjalan lagi. Kami belum menerima informasi resmi kenapa program ini belum berlanjut. Informasinya hanya ada perbaikan di bagian panitianya saja,” kata Mahrida, Kamis (2/10/2025).

Ia menegaskan, pihak sekolah tidak bisa berbuat banyak selain menunggu arahan dan informasi lebih lanjut dari penyelenggara. 

“Sekolah hanya menunggu. Sejauh ini belum ada penjelasan detail kenapa terhenti. Yang jelas kami masih menanti apakah program ini akan dilanjutkan atau tidak,” ujarnya.

Menurut Mahrida, saat MBG berjalan tahun lalu, sekolahnya mendapat jatah untuk 204 siswa. 

Kini jumlah siswa meningkat menjadi sekitar 240 orang, sehingga jika program dilanjutkan, penerimanya pun akan bertambah.

“Kalau tahun lalu ada 204 siswa yang menerima. Tahun ajaran baru ini siswa kami bertambah jadi sekitar 240-an. Jadi kalau ada MBG lagi, tentu penerimanya juga bertambah,” ungkapnya.

Ia menilai, program MBG memberikan dampak positif bagi siswa. 

Karenanya, pihak sekolah berharap agar program tersebut bisa segera aktif kembali.

“Sekolah kami sangat senang menerima MBG. Anak-anak juga senang. Jadi tentu saja kami berharap ada kejelasan kapan program ini jalan lagi,” tegasnya.

Mahrida menyebut, ketika MBG masih berjalan, memang ada beberapa keluhan terkait makanan yang diterima, seperti sayuran kurang matang atau buah yang masih mentah. 

Namun keluhan itu langsung ditangani panitia dengan baik.

Baca juga: Kronologis 27 Siswa SDN 3 Bukit Tunggal Palangka Raya Keracunan usai Konsumsi Burger MBG

Baca juga: Lewat Aplikasi PENA Kalteng, Warga Kini Bisa Pantau Keamanan dan Kesehatan Makan Bergizi Gratis

Sumber: Tribun Kalteng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved