Berita Kotim Kalteng
SMP Muhammadiyah Sampit Kotim Sambut Baik Program MBG meski Dikeluhkan Soal Menu Makanan
SMP Muhammadiyah Sampit Kotim mengaku masih ingin BMG dapat untuk digelar kembali meski msih ada keluhan dari berbagai siswa soal menu makanan
Penulis: Herman Antoni Saputra | Editor: Sri Mariati
TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk siswa sekolah di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mendapat sambutan positif dari pihak sekolah.
Namun demikian, masih ada sejumlah catatan yang disampaikan agar pelaksanaannya semakin baik.
Mahrida, salah satu guru SMP Muhammadiyah Sampit yang juga penanggung jawab penerimaan MBG di sekolahnya, mengatakan secara umum pihak sekolah sangat senang dengan adanya program tersebut.
Namun ia mengakui, ada beberapa keluhan yang sempat muncul dari siswa terkait menu makanan yang diterima.
"Saat masih berjalan kemarin, Alhamdulillah anak-anak senang sekali dapat MBG. Hanya saja kemarin sempat ada makanan yang sudah dingin karena datangnya siang, sayurnya agak sedikit mentah, dan pernah juga buah yang diterima kondisinya belum matang. Tapi itu langsung kami sampaikan ke pihak panitia dan sudah ditanggapi dengan baik," kata Mahrida, Kamis (2/10/2025).
Menurutnya, permasalahan teknis seperti makanan dingin dan keterlambatan pengiriman bisa diperbaiki dengan perencanaan yang lebih matang.
Apalagi, pernah ada keterlambatan distribusi hingga 30 menit sampai satu jam.
“Kalau anak-anak sudah masuk jam istirahat tapi MBG belum datang, tentu agak repot. Jadi kami berharap perencanaan distribusinya bisa lebih tepat waktu. Intinya kalau soal makanan, harus lebih layak dikonsumsi, gizinya terukur, dan buahnya matang,” jelasnya.
Meski demikian, Mahrida menegaskan pihak sekolah tidak pernah menemukan masalah kesehatan yang disebabkan oleh MBG.
Anak-anak yang sakit lebih disebabkan faktor lain seperti demam, bukan karena makanan program tersebut.
“Untuk soal kesehatan aman-aman saja, tidak ada yang sakit karena MBG. Keluhan hanya sebatas rasa dan kondisi makanan. Itu pun langsung ditindaklanjuti oleh panitia dengan baik,” ungkapnya.
Ia menambahkan, dari sisi penerimaan siswa, program MBG sangat bermanfaat.
Bahkan, jika ada siswa yang tidak sempat makan di sekolah, makanan tersebut sering dibawa pulang untuk dimakan di rumah.
Baca juga: Program MBG Mandek di Kotim Kalteng hanya Berjalan 2 Bulan, Sekolah Menunggu Dimulai Kembali
Baca juga: Saus Kedaluwarsa Diduga Penyebab 27 Siswa Keracunan Burger MBG, BGN Palangka Raya Membantah
“Jarang sekali ada makanan tersisa. Kalau pun ada anak yang bawa bekal dari rumah, MBG biasanya mereka simpan untuk dimakan di rumah. Jadi tetap habis,” ujarnya.
Mahrida berharap program MBG tetap berlanjut dan mendapat perbaikan ke depan, mengingat manfaatnya sangat besar bagi siswa.
"Sekolah kami merasa senang sekali dapat kesempatan menerima MBG. Mudah-mudahan ke depan perencanaannya lebih rapi dan nutrisinya makin baik untuk anak-anak,” pungkasnya.
Program MBG Mandek di Kotim Kalteng hanya Berjalan 2 Bulan, Sekolah Menunggu Dimulai Kembali |
![]() |
---|
BKSDA Ungkap Marak Penyelundupan Satwa Dilindungi di Kotim ada Trenggiling hingga Burung Cucak Hijau |
![]() |
---|
MTQ dan FSQ ke-56 Kotim Ditutup, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang Raih Juara Umum |
![]() |
---|
Damkar Kotim Evakuasi Trenggiling di Pelabuhan Begendang, Satwa Diserahkan ke BKSDA Sampit |
![]() |
---|
Warga Pesisir Ujung Pandaran Kotim Kalteng Waspada Banjir Rob, Puncak Diperkirakan 7 Oktober 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.