Berita Kotim

Kebakaran di Kotim, Rumah di Jalan Cut Mutia Sampit Ludes, Diduga Karena Bohlam Lampu Meledak

Kebakaran di Kotim, melanda sebuah rumah di Jalan Cut Mutia, Kelurahan Sawahan, Kota Sampit, diduga kebakaran dipicu bohlam meledak ada percikan api

Penulis: Devita Maulina | Editor: Sri Mariati
Tribunkalteng.com/Devita Maulina
Kebakaran di Kotim, relawan pemadam kebakaran melakukan pendinginan terhadap bangunan rumah yang terbakar di Jalan Cut Mutia, Kota Sampit, Jumat (15/9/2023). 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Kebakaran di Kotim, melanda sebuah rumah di Jalan Cut Mutia, Kelurahan Sawahan, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kota Sampit, Jumat (15/9/2023) sekira pukul 07:20 WIB.

Diduga penyebab kebakaran bermula dari bohlam lampu meledak dan menimbulkan percikan api, mengenai bangunan rumah yang terbuat dari material kayu tersebut.

Saat kejadian, Lilis si pemilik rumah sedang tidak berada di tempat karena sedang bekerja.

Sementara di rumah hanya ada saudari dan anaknya. Ketika mendengar kabar kebakaran di rumahnya ia pun langsung pulang, namun ia syok melihat kondisi rumah yang hanya tersisa puing-puing bangunan.

"Saya tidak ada di rumah, jadi tidak tau bagaimana kronologinya yang jelas barang-barang kami tidak ada yang terselamatkan," ucapnya.

Lilis pun tak dapat memberi keterangan lebih lanjut, sementara saudari yang berada di lokasi kejadian terlalu syok hingga tak dapat berkata-kata.

Sementara itu, Kabid Pemadaman dan Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kotim Agus Wahyudi menyampaikan, pihaknya menerima laporan dari warga yang langsung datang ke Mako Disdamkarmat pada pukul 07:35 WIB.

Baca juga: Kebakaran di Kotim, Deretan Bangunan di Jalan Iskandar Sampit Ludes Dilalap Si Jago Merah

Baca juga: Posko Kebakaran Mendawai Palangkaraya Disediakan, Sebagian Korban Pilih Tinggal di Rumah Saudara

Lalu, pihaknya segera melakukan persiapan dan tiba di TKP dalam waktu 3 menit karena jaraknya dekat.

Dalam operasi ini pihaknya mengerahkan 1 pleton berjumlah 38 personel dan 3 armada pemadam.

Pihaknya juga mendapat bantuan dari PMI, Pdam, dan Redkar Ketapi 3. Berkat kerja sama tersebut api bisa segera dipadamkan dan dilanjutkan proses pendinginan dalam waktu 1 jam lebih.

"Untuk penyebab kebakaran menurut penghuni rumah tadi, dia mendengar suara ledakan yang berasal dari lampu kemudian ada percikan api yang menyebabkan kebakaran dan api dengan cepat membesar. Tapi ini baru dugaan sementara, karena tim investigasi kami masih bekerja untuk membuat laporan resminya," ungkapnya.

Lanjut Agus, saat kejadian ada 2 orang di dalam rumah dan semuanya selamat karena segera menyelamatkan diri.

Namun, barang-barang di dalam rumah tidak sempat diamankan. Adapun, untuk kerugian materil belum bisa diperkirakan.

Sehubungan dengan kejadian ini pihaknya mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi terjadinya kebakaran, terlebih pada musim kemarau yang menyebabkan kekeringan dan meningkatkan kemudahan terbakar.

Ia juga mengimbau agar masyarakat untuk berhati-hati sebelum meninggalkan rumah, sebaiknya periksa dulu peralatan elektronik yang tersambung aliran listrik dan pastikan kompor sudah dimatikan sebelum ditinggalkan.

Baca juga: Viral di Medsos, Kebakaran Besar Savana Bukit Teletubbies Bromo Diduga Dipicu Flare Foto Prewedding

"Juga yang sering terjadi adalah penggunaan stop kontak secara berlebihan atau ditumpuk, sebaiknya jangan. Karena jika digunakan secara berlebihan maka bebannya akan sangat besar sehingga melebihi batas daya, sehingga stop kontak bisa kepanasan dan menyebabkan korsleting listrik dan memicu terjadinya kebakaran," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved