China Kembangkan Sawah di Kalteng

BREAKING NEWS, Pemprov Sambut Baik China Kembangkan Sawah di Kalteng, Luasan 165 Ribu Hektare

BREAKING NEWS,Pemprov Kalteng menyambut baik China melakukan pengembangan sektor pertanian di Kalteng, potensi luasan untuk sawah 165 hektare

Penulis: Anita Widyaningsih | Editor: Sri Mariati
Tribunkalteng.com/Anita Widyaningsih
BREAKING NEWS, Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo mengatakan China akan melakukan pengembangan sektor pertanian di Kalteng disambut baik Pemprov Kalteng. 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - BREAKING NEWS, beberapa waktu lalu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menyebut, Negeri Tirai Bambu China bersedia mengembangkan sektor pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.

Direncanakan proyek ini akan dimulai, pada Oktober 2024 mendatang, Luhut menyebut China bersedia mengembangkan sektor pertanian di Kalimantan Tengah jika mampu mencapai 200 ribu hektare maka bisa tercapai.

Sementara saat ini di Kalimantan Tengah, telah memiliki potensi seluas 165 ribu hektare.

Terkait dengan hal ini Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Edy Pratowo menyebut pihaknya menyambut baik, serta akan ambil peluang untuk menyiapkan investasi Negeri Tirai Bambu tersebut dalam pengembangan pertanian di Kalimantan Tengah

"Tadi malam Gubernur Kalteng, H. Sugianto Sabran telah menyampaikan, mungkin dalam satu Minggu ini kita akan mengadakan koordinasi bersama Dinas teknis untuk mempersiapkan itu," ujarnya, Rabu (24/4/24).

Baca juga: Pemprov Kalteng Berikan Biaya Subsidi Produksi Rp 500 Ribu bagi 26.181 Pelaku Usaha Perikanan

Baca juga: Pemprov Kalteng Kembali Adakan Program 1.000 Rumah Guru, Subsidi Uang Muka KPR Rp 10 Juta Saja

Baca juga: Pemprov Kalteng Siapkan Lahan Pertanian Km 38 Tjilik Riwut Palangkaraya untuk Petani Milenial

"Kita akan lakukan secara bertahap, namun potensinya ada cuman di lahan gambut eks lahan gambutnya," imbuhnya

Edy menambahkan, dari 10 Kabupaten di Kalimantan Tengah yang memiliki potensi, potensi terbesar berada di Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau.

"Melalui peluang tersebut maka mesti ditangkap, tinggal bagaimana kita mau bergerak untuk menyiapkannya. Oleh karena itu, dengan adanya optimalisasi lahan rawa dan pompanisasi 81 ribu hektare menjadi salah satu bentuk dorongan agar perluasan lahan maupun peningkatan produksi padi bisa meningkat," pungkasnya. (*).

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved