Pemprov Kalteng Kembali Adakan Program 1.000 Rumah Guru, Subsidi Uang Muka KPR Rp 10 Juta Saja

Dinas Pendidikan Kalteng, umumkan program baru yang ditujukan untuk membantu guru-guru SMA, SMK, dan SLB dengan 1.000 rumah untuk guru

Penulis: Anita Widyaningsih | Editor: Sri Mariati
Tribunkalteng.com / Anita Widyaningsih
Kepala Disdik Kalteng, M Reza Prabowo 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Lagi-lagi Pemerintah Provinsi Kalteng melalui Dinas Pendidikan Kalteng, umumkan program baru yang ditujukan untuk membantu guru-guru SMA, SMK, dan SLB yang membutuhkan tempat tinggal, serta bagi guru yang masih menumpang di wilayah sekolah.

Program yang dimaksud adalah dengan menyiapkan anggaran sebesar 10 juta rupiah setiap rumah untuk uang muka (DP) awalnya.

Program 1000 Rumah Guru diharapkan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan guru dan memperkuat profesionalisme pendidikan di wilayah ini.

Plt. Kepla Dinas Pendidikan Kalteng Muhammad Reza Prabowo, berharap program ini dapat memberikan manfaat kepada masyarakat luas, khususnya guru-guru.

"Kami juga ada program KPR subsidi uang muka, hal ini merupakan bentuk perhatian Pak Sugianto Sabran selaku Gubernur Kalteng, sekaligus menjawab atas banyak nya guru-guru kita yang belum mempunyai rumah pribadi," jelasnya.

"Untuk itu, kami siapkan dan mudahkan agar guru-guu memiliki rumah sendiri, karena sejauh ini juga tau bahwa ada guru-guru yang tinggal di lingkungan sekolah, sedangkan di lingkungan sekolah pun saat ini banyak di tempat oleh guru-guru yang sudah pensiun, jadi tempat nya terbatas. Kehadiran program KPR inilah di harapkan bisa menjadi solusi untuk guru-guru," tambahnya.

Reza menambahkan, bahwa program ini terlaksana atas kolaborasi Pemprov Kalteng dan Bank Kalteng sehingga 1.000 rumah ,akan dibangun untuk para guru dan dengan uang muka yang di subsidi oleh Pemprov Kalteng.

Ia menyebut, Pemerintah Provinsi Kalteng bekerjasama dengan PT Bank Kalteng menyiapkan alokasi dari Program 1000 Rumah Guru.

Pemerintah Provinsi Kalteng mengeluarkan subsidi uang muka besar 10 juta per rumah, sehingga diharapkan uang muka ini dapat 0 persen.

“Jadi guru-guru hanya melakukan pembayaran atau mencicil di setiap bulannya," imbuhnya

Ia juga menyampaikan, ada beberapa kemudahan yang akan didapat oleh para guru guru dalam hal ini selain mendapat subsidi uang muka, pecicilan juga dilakukan setelah 3 hingga 6 bulan setelah akad. Hal ini karena dengan menggunakan sistem Grace Period.

"Dalam menyicil ini pun ada hal menarik, menariknya para guru-guru tidak langsung membayar cicilan meskipun telah melangsungkan akad pada hari ini, dan bisa langsung menempati rumahnya, bulan depan dia tidak langsung melakukan pembayaran cicilan, hal ini karena kita ada Grace Period, dimana Grace Period ini adalah kelonggaran waktu (masa tenggang) dalam melakukan pelunasan pinjaman pokok maupun bunganya selama jangka waktu tertentu agar tidak memberatkan pihak yang bersangkutan," beber Reza.

Baca juga: Program 1000 Rumah Guru ASN, P3K, GTT hingga Honorer, Disdik Siapkan Kemudahan termasuk DP 0 Persen

Baca juga: Pembangunan Rumah Sakit Hanau Seruyan Capai 80 Persen, Dinkes Kalteng Siapkan 20 Dokter Spesialis

Untuk diketahui, Program 1000 Rumah Guru ini membuka peluang kerjasama bagi para pengembang perumahan di Kalteng untuk membangun 1.000 unit rumah yang akan tersebar di 14 kabupaten/kota.

Para pengembang perumahan (Developer) yang berminat dapat mengajukan penawaran kerjasama melalui email resmi Dinas Pendidikan Kalteng diadik@kalleng.go.id, dilengkapi dengan profil perusahaan (Company Profile) yang berisi pengalaman kerja dibidang pembangunan perumahan subsidi/komersil.

Dinas Pendidikan Kalimantan Tengah akan menyediakan loket offline dan online (https://disdik.kalteng.go.id/preleaseprogram-1000rumahguru/) bagi para guru untuk mengajukan permohonan dalam mengikuti program ini. (*)

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved