Jumlah Terdampak Kebakaran Gang Sayur Kampung Ponton Palangkaraya Bertambah, Berikut Rinciannya

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Korban terdampak musibah kebakaran pemukiman yang melanda kawasan Kampung Ponton Palangkaraya, Gang Sayur, Kecamatan Pahandut, Kota Palangkaraya, Minggu (7/4/2024) kemarin bertambah.

Jumlah Kepala Keluarga atau KK yang mengalami penambahan yakni sebelumnya ada 40 KK, kini bertambah menjadi 50 KK.

Termasuk ada 134 jiwa yang menjadi korban kebakaran kini bertambah menjadi 167 jiwa. Termasuk didalamnya ada 15 balita dan 40 anak-anak.

Dengan jumlah bangunan yang terbakar ada sekitar 26 rumah dan 4 barak, kini bertambah menjadi 30 rumah dan 4 barak.

Yang mana ada sebelumnya ada tiga RT dan dua RW titik lokasi kebakaran, kini bertambah menjadi lima RT dan tiga RW. seperti RT 01/RW 27, RT 02/RW 11, dan RT 03/RW 11, RT 03/RW 26 dan RT 01/RW 11. Ditafsir kerugian hingga miliaran rupiah.

Mengenai bertambahnya bangunan dan KK yang menjadi korban kebakaran dibenarkan oleh Lurah Pahandut, Ahmad Reza.

"Dari data yang terbaru yang kami kumpulkan tercatat ada tambahan secara signifikan," ujar Ahmad Reza, Kamis (11/4/2024).

Lurah Pahandut tersebut menuturkan walaupun ada 50 KK yang menjadi korban kebakaran, namun hanya ada beberapa KK saja yang tinggal di posko pengungsian.

"Jadi yang tinggal di posko hanya ada 2 KK saja, dan itupun kemungkinan hari ini sudah tidak tinggal di posko lagi karena memilih tinggal ditempat sanak saudara atau mengewa kos - kosan," jelas Ahmad Reza.

Saat di konfirmasi terkait bantuan apa saja yang sudah diterima, Lurah Pahandut tersebur menjawab sudah ada beberapa yang masuk.

Baca juga: Isu Tak Ada Ganti Rugi Kebakaran Padat Penduduk Kawasan Ponton Palangkaraya? Ini Kata Lurah Pahandut

Baca juga: Berikut Kronologi dari Saksi Mata Kebakaran Hebat di Gang Sayur Ponton Palangkaraya

Baca juga: Kurang dari 24 Jam 2 Kejadian Kebakaran di Palangkaraya, Total Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

" Alhamdulillah, untuk bantuan ada banyak, termasuk bantuan baju layak pakai, sembako, uang tunai, peralatan elektronik dan lainnya," pungkas Ahmad Reza.

Sebelumnya, warga yang bermukim di kawasan padat penduduk atau kawasan Kampung Ponton Palangkaraya, Minggu (7/4/2024) di geger akibat kebakaran permukiman.

Api berkobar sangat besar di kawasan Kampung Ponton atau Rindang Banua saat masyarakat tengah berbuka puasa.

Membutuhkan setidaknya dua jam untuk dapat memadamkan kebakaran tersebut. (*)