Berita Kotim

Antisipasi Banjir Saat Musim Penghujan, Warga Baamang Hulu Sampit Gotong Royong Bersihkan Drainase

Masuki musim penghujan kawasan dataran rendah di Sampit rawan tergenang air sehingga Barga Baamang gotong royong bersihkan drainase. 

Penulis: Ahmad Supriandi | Editor: Fathurahman
Tribunkalteng.com / Ahmad Supriandi
Warga Baamang gotong royong bersihkan drainase, Minggu 10 Desember 2023. Masuki musim penghujan kawasan dataran rendah di Sampit rawan tergenang air sehingga perlu dilakukan pembersihan drainase. 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Masuki musim penghujan kawasan dataran rendah di Sampit rawan tergenang air sehingga Warga Baamang gotong royong bersihkan drainase

Pantauan, Minggu (10/12/2023) pagi, terlihat beberapa Warga Baamang Hulu sedang gotong royong membersihkan parit sektar Jl Water Conrad atau Jl Padat Karya.

Warga Baamang yang melakukan gotong royong bersihkan drainase tersebut untuk mengantisipasi terjadinya banjir yang biasanya merendam tanaman mereka.

Sigit (37), Ketua RT 16 Kelurahan Baamang Hulu mengatakan sebelumnya daerah mereka sudah sempat terendam banjir karena hujan deras pada Kamis (7/12/2023).

Baca juga: BMKG Palangkaraya Paparkan Wilayah Kalteng Masih Berpotensi Hujan, Waspada Banjir dan Longsor

Baca juga: Banjir di Palangkaraya, Debit Air Sungai Kahayan Manurun, Warga Bantaran Tetap Waspada

Baca juga: Antisipasi Banjir di Palangkaraya,  TNI Beserta Tim Gabungan Gelar Bakti Sosial di Pasar Kahayan

"Hari Kamis lahan Kami sudah sempat terendam banjir, jadi ini untuk antisipasi," jelas Sigit.

Akibat hujan deras yang mengguyur Kota Sampit sejumlah lahan warga yang digunakan untuk berkebun terendam banjir bahkan ada kolam ikan yang meluap.

"Ada orang yang dapat ikan besar kemarin itu merupakan ikan yang lepas dari kolam ikan warga," ungkap Sigit.

Mereka sudah mulai gotong royong sejak Kamis saat terjadi banjir.

"Kamis Kami dibantu petugas dan ada dari Kodim juga," beber Sigit.

"Sabtu Kami libur karena warga kelelahan," lanjut Sigit.

Menurut pengakuan Sigit, Kelurahan Baamang Hulu baru terendam banjir sejak sekira 5 tahun lalu.

"Mungkin sejak tahun 2018 atau 2017," ujarnya.

354t5t6yjh6uj
Pantauan Tribunkalteng.com Pada , Minggu (10/12/2023) pagi, terlihat beberapa Warga Baamang Hulu sedang gotong royong membersihkan parit sektar Jl Water Conrad atau Jl Padat Karya.

Banjir di Baamang Hulu merupakan kiriman dari drainase di jalan Tjilik Riwut yang lebih tinggi.

"Kami sudah mengajukan agar diberi pintu air agar air dari Jl Tjilik Riwut tidak ke sini semua," kata Sigit.

Sigit juga menceritakan ada warga yang baru menanam bibit tanaman sudah terendam banjir.

Sumber: Tribun Kalteng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved