Berita Kotim Kalteng

Hari Pertama Sekolah Rakyat di Kotim, Siswa Antusias Masuk Asrama dan Ikuti MPLS

Sebanyak 100 siswa dari jenjang SD dan SMP mulai masuk asrama dan mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah, Selasa (30/9/2025). 

Herman Antoni Saputra/Tribunkalteng.com
PEMBUKAAN - Hari pertama pengoperasian Sekolah Rakyat Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah, resmi dimulai. Sebanyak 100 siswa yang terdiri dari jenjang SD dan SMP mulai memasuki asrama dan mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun ajaran 2025/2026, Selasa (30/9/2025). 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT – Hari pertama pengoperasian Sekolah Rakyat Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah, resmi dimulai.


Sebanyak 100 siswa yang terdiri dari jenjang SD dan SMP mulai memasuki asrama dan mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun ajaran 2025/2026, Selasa (30/9/2025). 


Kegiatan pembukaan MPLS ini digelar di Islamic Center Kota Sampit yang sementara difungsikan sebagai lokasi Sekolah Rakyat. 

Baca juga: Live Hasil Laga PSIS Vs Barito Putera, Pertemuan Dua Tim Degradasi Liga 1, Beda Nasib di Grup Timur

Baca juga: Hasil Skor PSMS Medan Vs Sriwijaya FC, Cek Prediksi Line Up Ayam Kinantan dan Laskar Wong Kito

Baca juga: Paling Murah Hari Ini Promo Indomaret dan Alfamart 30 September 2025, Cek Harga Popok dan Bedak


Para siswa terlihat antusias mengikuti rangkaian acara yang dipandu oleh panitia serta pendamping dari Dinas Pendidikan Kotim.


Sekolah Rakyat sendiri merupakan program pendidikan yang digagas pemerintah Indonesia untuk memberikan akses belajar gratis bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem. 


Tujuannya adalah menekan angka putus sekolah sekaligus meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya di daerah-daerah yang masih kesulitan akses.


Di Kotim, total ada 100 siswa yang terpilih mengikuti program ini. Mereka terdiri dari 50 siswa jenjang SD dan 50 siswa jenjang SMA. 


Para siswa tersebut berasal dari keluarga kurang mampu di 17 kecamatan yang ada di wilayah Kotim.


Sejak pagi, siswa beserta orang tua mulai berdatangan ke Islamic Center. Mereka membawa perlengkapan pribadi untuk kebutuhan sehari-hari di asrama


Panitia kemudian melakukan registrasi, pengecekan data, dan pengarahan sebelum siswa menempati kamar asrama yang sudah disediakan.


Sabda, salah satu siswa asal Desa Pundu, Kecamatan Cempaga Hulu, mengaku sangat gembira bisa menjadi bagian dari Sekolah Rakyat


“Saya sangat mengapresiasi kegiatan pembukaan MPLS hari ini. Saya juga senang karena bisa mendapatkan banyak teman baru,” ucapnya dengan penuh semangat.


Hal senada juga disampaikan Hamidah, siswi dari desa yang sama. Ia merasa bersyukur bisa ikut program pendidikan gratis tersebut. 


“Senang sekali bisa masuk sekolah ini. Orang tua saya sangat mendukung saya sekolah disini,” ujarnya.


Pihak panitia menyebutkan, selama MPLS, siswa akan diperkenalkan dengan lingkungan sekolah, tata tertib, serta kegiatan pembinaan karakter. 

Sumber: Tribun Kalteng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved